KEBIJAKAN CUKAI

Tenang, Masih Ada Jenis Kantong Plastik yang Bebas Cukai

Redaksi DDTCNews | Jumat, 12 Juli 2019 | 11:56 WIB
Tenang, Masih Ada Jenis Kantong Plastik yang Bebas Cukai

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menegaskan akan ada jenis kantong plastik yang tetap tidak dikenai cukai atau tarif 0%. Hal ini merupakan implikasi dari rencana kebijakan pengenaan cukai didasarkan pada jenis bahan kantong plastik.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan tarif cukai pada kantong plastik yang berbahan nabati direncanakan bisa lebih rendah dari Rp30.000 per kilogram. Tidak tanggung-tanggung, sambungnya, ada pula jenis kantong plastik yang dibebaskan dari pengenaan cukai.

“Pemerintah tidak menerapkan tarif tunggal. Kenapa? Karena tarif Rp30.000 per kilogram itu ditujukan untuk plastik yang tidak ramah lingkungan. Untuk yang ramah lingkungan, kita terapkan di bawahnya, bahkan ada yang nol,” jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Jumat (12/7/2019).

Baca Juga:
Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Dia memberi contoh, singkong atau jagung yang tidak terserap sepenuhnya dapat dijadikan bahan produksi kantong plastik. Menurutnya, pabrik kantong plastik berbahan kimia dapat ikut memproduksi kantong plastik nabati dari keduanya agar ramah lingkungan.

Saat ini, kantong plastik berbahan dasar nabati sudah ada di pasaran meskipun harganya relatif lebih mahal. Dengan pengenaan tarif cukai yang lebih rendah, lanjut Heru, diharapkan banyak pelaku industri yang mulai berpindah untuk memproduksi kantong plastik ramah lingkungan.

Kantong plastik dipilih menjadi barang kena cukai (BKC) karena paling tidak diminati untuk didaur ulang. Sampah kantong plastik lebih banyak dibiarkan hingga terbawa ke sungai/laut atau menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca Juga:
Catat! Ini Beda Layanan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina Kesehatan

Kondisi berbeda terjadi untuk jenis plastik botol bekas minuman sekali pakai yang masih memiliki nilai ekonomi. Plastik botol ini, lanjutnya, biasa diambil oleh pemulung dan bisa didaur ulang lagi oleh produsennya. Adapun tarif cukai plastik akan dipungut pada produsen atau pabrik kantong plastik.

“Kita kenakan secara spesifik, bukan berdasar harga, per kilo supaya mudah. Dia memproduksi berapa dikalikan tarif cukai. Itulah yang disetor dalam bentuk cukai,” imbuh Heru. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas