KOTA MALANG

Target Pajak Daerah Naik, Pemkot Malang Tetap Optimis

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Juni 2018 | 11:45 WIB
Target Pajak Daerah Naik, Pemkot Malang Tetap Optimis

MALANG, DDTCNews – Rencana kenaikan target pajak daerah dari Rp375 miliar menjadi Rp400 miliar dalam APBD-P 2018, tidak menyurutkan optimistis Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang dalam mengejar target tersebut.

Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto menegaskan target pajak daerah sebesar Rp400 miliar pun akan tercapai pada akhir tahun ini. Meski begitu menurutnya rencana kenaikan target pajak daerah tersebut masih belum memasuki masa pembahasan, tapi wacananya sudah muncul sejak awal tahun.

“Bisa saj a sebelum akhir tahun 2018, kami sudah melampaui target itu,” ujarnya di BP2D Kota Malang, Kamis (21/6).

Baca Juga:
Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Berdasarkan catatan BP2D Kota Malang, realisasi penerimaan pajak daerah hingga saat ini sudah mencapai Rp163,4 miliar atau 43,6% dari target sebesar Rp375 miliar.

Di samping itu, rasa optimistis Ade berlandaskan pada realisasi penerimaan pajak daerah yang dipungut BP2D Kota Malang selalu mencapai nilai yang cukup tinggi, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

Seperti halnya target pajak daerah yang dipatok sebesar Rp375 miliar bisa tercapai Rp430 miliar pada 2017. Lalu target Rp282 miliar bisa tercapai Rp360 miliar pada 2016, serta target Rp272 miliar bisa tercapai Rp305,3 miliar pada 2015.

Baca Juga:
Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

Lebih lanjut dia pun menjelaskan optimisme itu juga diiringi dengan kerja keras seluruh tim petugas pajak daerah, dengan menerapkan berbagai inovasi dan gebrakan yang akan terus dilakukan hingga akhir tahun 2018.

"Artinya kami harus tetap bekerja keras menjalankan langkah-langkah intensifikasi maupun ekstensifikasi, serta terus memetakan potensi yang masih bisa digali," paparnya seperti dilansir malangtimes.com.

Selain itu, Ade mengimbau agar seluruh wajib pajak mau kooperatif dan terus menjalin kerja sama yang baik ke depannya, sehingga target pemenuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak dapat disalurkan ke berbagai program pemerintahan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh wajib pajak yang sudah bekerja sama selama ini. Pajak yang dihimpun BP2D nantinya disalurkan ke program pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan lain-lain," pungkasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara

Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP

Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024