PERTUKARAN INFORMASI PAJAK

Sri Mulyani: Kerja Sama dengan Singapura Di Depan Mata

Redaksi DDTCNews | Kamis, 29 Juni 2017 | 09:02 WIB
Sri Mulyani: Kerja Sama dengan Singapura Di Depan Mata

JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah sudah semakin dekat dengan kerja sama pertukaran data nasabah perbankan dengan Singapura. Namun, belum diketahui apakah sikap Pemerintah Singapura sama 'ngebetnya' dengan Pemerintah RI dalam kerja sama tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan turun tangan langsung dalam kesepakatan kerja sama pertukaran data perbankan dengan Singapura. Namun, dalam waktu dekat ini pemerintah akan segera mewujudkan kerja sama dengan negara Singa tersebut.

"Saya yang delegasikan pertukaran data nasabah dengan Singapura. Tapi kami harus selesaikan persiapannya terlebih dulu. Seusai Lebaran, nanti akan kami diskusikan lagi," ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak Jakarta, Rabu (21/6).

Baca Juga:
Gencarkan Konser Internasional di Malaysia, Insentif Pajak Dikaji

Pertukaran data nasabah perbankan untuk kepentingan perpajakan atau yang lebih dikenal dengan Automatic Exchange of Information (AEoI) tersebut bukan hanya menjadi kepentingan Indonesia. Namun, AEoI justru sudah menjadi kepentingan dunia dengan banyak negara yang tergabung di dalamnya.

Maka dari itu tidak ada negosiasi ulang mengenai kerja sama antara Indonesia dengan Singapura dalam hal pertukaran akses perbankan. Mengingat, ada lebih dari 100 negara yang menerapkan AEoI, separuhnya sudah menjalankan program tersebut, sementara separuh lainnya baru memberlakukan pada tahun depan seperti Indonesia.

Selain dengan Singapura dan sebelumnya dengan Hong Kong, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi menyatakan pemerintah juga akan kerja sama sengan Swiss. Tapi sayangnya kerja sama dengan Swiss diundur karena persyaratan yang harus disertai oleh pemerintah Swiss masih belum dipersiapkan sepenuhnya.

"Swiss harusnya besok tapi karena ada persyaratan dari Pemerintah Swiss yang belum siap, dia minta delay setelah Lebaran. Yang jelas Singapura sudah di depan mata, dan juga kerja sama dengan Swiss setelah lebaran," katanya. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD

Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda