EKONOMI INDONESIA

Soal Target Pertumbuhan Ekonomi, Ini Komentar Wantimpres

Redaksi DDTCNews | Selasa, 05 Juni 2018 | 13:59 WIB
Soal Target Pertumbuhan Ekonomi, Ini Komentar Wantimpres

JAKARTA, DDTCNews - Sejumlah target capaian ekonomi yang terpampang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 memang belum tercapai. Namun, roda ekonomi nasional diyakini berada di jalur yang tepat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih dalam Diskusi publik bertajuk "Langkah Stategis Fiskal Moneter: Membangun Optimisme Ekonomi Indonesia". Salah satu target indikator makro tersebut adalah rasio pajak yang sebesar 16% dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2019.

"Memang tidak semua target dalam RPJMN 2015-2019 tercapai. Itu memang belum sempurna tapi menuju arah yang lebih baik," katanya di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Selasa (5/6).

Baca Juga:
Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Salah satu capaian adalah angka inflasi yang terkendali di angka 3,5%. Kemudian angka defisit anggaran yang terus ditekan tiap tahunnya.

Lebih lanjut, ekonom Universitas Gadjah Mada itu menerangkan beberapa faktor yang menyebabkan rencana pemerintah tidak berjalan mulus. Salah satunya adalah perubahan drastis lanskap ekonomi global, terutama perubahan kebijakan dari Amerika Serikat (AS).

"Contoh faktor eksternal itu adalah volatilitas harga minyak dunia yang menyebabkan tekanan pada ekonomi domestik," terangnya.

Baca Juga:
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Selain itu, perubahan drastis kebijakan ekonomi AS juga memberikan dampak signifikan. Tidak hanya pada Indonesia tapi juga memberikan dampak dalam skala global.

"Siapa yang menyangka jika AS yang menjadi pionir dalam liberalisasi perdagangan kini berubah menjadi proteksionis. Perkembangan internasional ini yang juga ikut mempengaruhi ekonomi nasional," tutupnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD

Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024