PEREKONOMIAN INDONESIA

Ramadhan Jadi 'Booster' Pertumbuhan Ekonomi 2022, Begini Kata Wamenkeu

Redaksi DDTCNews | Selasa, 22 Maret 2022 | 10:07 WIB
Ramadhan Jadi 'Booster' Pertumbuhan Ekonomi 2022, Begini Kata Wamenkeu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan tren pemulihan ekonomi nasional masih terus berlanjut seiring dengan datangnya momentum Ramadhan.

Menurutnya, pada Ramadhan tahun ini, peningkatan konsumsi akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Optimisme ini sejalan dengan perbaikan skor purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia yang terus berada di atas level 50 selama 6 bulan berturut-turut.

"Kita lihat beberapa spending index masih kita lihat ada peningkatan ke depan. Kita akan mengahadapi bulan Ramadhan yang kecenderungannya adalah peningkatan konsumsi," kata Wamenkeu dalam acara dialog Economy & Environment: Towards a Revolutionary Future, dikutip Selasa (22/3/2022).

Baca Juga:
Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Wamenkeu mengatakan aktivitas konsumsi terutama sektor ritel akan menggeliat saat Ramadhan. Apalagi aktivitas masyarakat menunjukkan perbaikan karena pelonggaran pembatasan sosial.

Hal tersebut, kata Wamenkeu membuat permintaan meningkat sehingga dunia usaha menambah intensitas produksi dan penjualannya.

"Ini akan kita dorong terus, di sisi lain juga mobilitas mayarakat relatif tinggi sejalan dengan mulai melandainya Covid-19 harian dan adanya relaksasi kebijakan masyarakat di berbagai daerah secara eksternal, kita harus sangat-sangat awas," ujarnya.

Baca Juga:
Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Adapun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar 5,2% year on year (yoy), atau lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yang hanya 3,69% yoy.

Sementara itu, pada kuartal I/2022, ekonomi diprediksi berada di kisaran 4,5%-5,2% yoy. Wamenkeu berharap jika perekonomian susai dengan outlook pemerintah, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2022 lebih tinggi daripada kuartal I/2022. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 11:50 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara