Ilustrasi.Â
JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh hingga menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2030.
Jokowi mengatakan potensi ekonomi digital di Indonesia luar biasa besar. Menurutnya, pemerintah akan mendorong agar nilai ekonomi digital tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
"Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dalam 10 tahun ke depan," katanya, Selasa (13/7/2021).
Jokowi mengatakan nilai transaksi perdagangan digital Indonesia telah mencapai Rp253 triliun pada 2020. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat 30,7% menjadi Rp330,7 triliun pada tahun ini.
Dia menilai masih banyak potensi yang belum tergarap optimal sehingga harus terus dikembangkan. Menurutnya, tahun ini juga akan menjadi momentum untuk untuk bangkit dan bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi baru yang makin kokoh.
Meski di tengah pandemi Covid-19, Jokowi menegaskan reformasi dan transformasi struktural ekonomi akan terus berjalan. Menurutnya, pandemi tidak boleh menjadi penghambat reformasi tetapi justru harus dimanfaatkan untuk mempercepat reformasi struktural.
Dia kemudian memaparkan upaya pemerintah mempercepat reformasi ekonomi melalui UU Cipta Kerja. Melalui UU tersebut, pemerintah memberikan berbagai kemudahan dan insentif untuk mendukung investasi dan penciptaan lapangan kerja baru.
"Terlebih dalam kondisi pandemi seperti saat ini, investasi merupakan kunci utama dalam pemulihan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Dalam jangka panjang, Jokowi berharap reformasi tersebut akan mengubah struktur ekonomi Indonesia. Jika selama selama ini lebih dari 55% struktur ekonomi dikontribusikan konsumsi masyarakat, pemerintah akan perlahan mengalihkannya menjadi sektor produktif. Langkah ini ditempuh melalui industrialisasi, hilirisasi, investasi, dan peningkatan ekspor. (kaw)