Ilustrasi. (DDTCNews)
MALANG,DDTCNewsāPemkot Malang, Jawa Timur memulai langkah penggalian potensi pajak daerah atas transaksi digital. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan aplikasi Gojek.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Ade Herawanto mengatakan optimalisasi penerimaan pajak daerah saat ini mulai mengarah kepada transaksi ekonomi yang dilakukan secara daring.
"Untuk itu, inisiasi kerja sama mulai dibuka dengan perusahaan aplikasi Gojek. Harapannya nanti dengan MoU akan memudahkan proses sinkronisasi data perpajakan antara kita dengan penyedia jasa layanan digital," katanya Kamis (2/7/2020).
Dengan kerja sama itu, lanjut Ade, Pemkot Malang dapat meminta data perpajakan mitra Gojek khususnya Go-Food yang berdomisili di Kota Apel. Menurutnya, data atau informasi itu dibutuhkan untuk mengoptimalkan pendapatan pajak daerah.
Tak hanya Gojek, Bapenda Malang juga akan mengundang penyedia aplikasi serupa yakni Grab Food. Bahkan, penyedia aplikasi akomodasi perhotelan seperti OYO, Traveloka, dan Red Doorz juga akan dijajaki untuk bekerja sama.
Konten kerja sama, lanjut Ade, juga tidak akan jauh berbeda dengan Gojek, yakni dibukanya akses untuk Pemkot Malang dalam mendapatkan data mitra aplikasi dalam rangka urusan pajak daerah.
āUntuk itu, kami meminta platform digital bisa bekerja sama dengan baik dan mendukung program pemkot tersebut," tuturnya dikutip Malang Voice.
Pada kesempatan yang sama, Head Regional Government Relations Gojek East Java, Bali & Nusa Tenggara, Boy Arno Muhammad mengatakan Gojek terbuka untuk berkolaborasi dengan Pemkot Malang.
"Akan kami sampaikan ke pusat serta kami diskusikan secara intern Gojek mengenai permintaan data. Bila kerja sama Gojek dan Pemkot Malang terealisasi, bukan tidak mungkin pembayaran PBB di Kota Malang bisa lewat Go Pay," ujarnya. (rig)