JAKARTA, DDTCNews - DDTC Baru saja merilis buku DDTC Indonesian Tax Manual (ITM) 2025 edisi dwibahasa.
Buku versi bahasa Inggris berjudul DDTC Indonesian Tax Manual 2025: Embarking on the Era of Coretax and Global Minimum Tax, sedangkan versi bahasa Indonesia berjudul DDTC Indonesia Tax Manual 2025: Era Baru Coretax dan Pajak Minimum Global.
Publikasi terbaru DDTC ini menyederhanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan di Indonesia menjadi lebih mudah dimengerti oleh masyarakat pajak, baik domestik atau internasional.
DDTC ITM 2025 juga menjadi panduan praktis bagi berbagai pemangku kepentingan di bidang perpajakan dalam menghadapi dinamika peraturan yang ada.
Secara resmi, DDTC ITM 2025 telah diluncurkan kepada khalayak bertepatan dengan momentum HUT ke-18 DDTC. Dalam penerbitan buku ke-38 dan ke-39 ini, DDTC juga membawa spirit kemenangan Asia-Pacific Tax Innovator Firm of the Year dari International Tax Review (ITR), London, pada 2025. Konsistensi DDTC dalam menyusun dan menerbitkan buku-buku pajak menjadi salah satu poin penunjang kemenangan tersebut.
Terbitnya buku DDTC ITM 2025 edisi dwibahasa disambut respons positif oleh khalayak. Menyusul hal itu, publik turut menantikan publikasi dalam bentuk digital guna diakses oleh kalangan yang lebih luas.
Menjawab aspirasi publik tersebut, DDTC menyediakan buku DDTC Indonesian Tax Manual 2025 dalam bentuk digital dan dalam format PDF.
Buku DDTC Indonesian Tax Manual 2025 versi PDF ini bisa di-download oleh publik melalui tautan berikut, link.ddtc.co.id/itm-2025-id (versi Bahasa Indonesia), atau link.ddtc.co.id/itm-2025-eng (versi Bahasa Inggris).
Selain itu, versi digital juga bisa secara gratis pada Perpajakan DDTC melalui link berikut untuk Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Dibukanya akses bagi publik untuk turut membaca buku DDTC ITM 2025 secara gratis merupakan bukti nyata komitmen DDTC untuk membangun masyarakat melek pajak. DDTC memang menaruh perhatian lebih banyak terhadap pengembangan literasi perpajakan nasional.
Langkah ini sekaligus menjadi salah satu kontribusi DDTC dalam mengeliminasi asimetri informasi pada ranah perpajakan di Indonesia.
Adapun buku DDTC ITM 2025 disusun oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama para profesional DDTC, di antaranya David Hamzah Damian, Romi Irawan, B. Bawono Kristiaji, Atika Ritmelina M, dan Made Astrin Dwi Kartini.
Buku DDTC Indonesian Tax Manual 2025 ini ditulis dengan update terakhir ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Indonesia hingga Agustus 2025. Jika dibandingkan dengan DDTC ITM versi sebelumnya, cetakan 2025 ini ada 'upgrade' berupa penambahan bab untuk pajak bumi dan bangunan (PBB).
Selain itu, buku DDTC ITM 2025 juga tetap terintegrasi dengan berbagai konten DDTCNews dan kanal Perpajakan DDTC melalui catatan kaki sehingga pembaca dapat menelusuri sumbernya dengan mudah. Adanya integrasi antarplatform DDTC ini diharapkan memperkaya pengetahuan pembaca.
Hal ini wujud konkret dari salah satu misi DDTC adalah mengeliminasi informasi asimetris dalam masyarakat pajak Indonesia. Selain itu, satu nilai yang selama ini dipegang dan diterapkan oleh para profesional DDTC adalah berbagi pengetahuan (sharing knowledge).
Kedua buku ini pada akhirnya juga menjadi pelengkap buku berjudul Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan Edisi Kedua yang telah dirilis pada Agustus 2025. (sap)