JAKARTA, DDTCNews - DDTC kembali menunjukkan komitmennya mendukung pendidikan tinggi dengan memberikan Beasiswa Sinergi DDTC bagi jenjang S1 Ilmu Hukum.
Salah satu penerimanya, Istiana Hasanah, kini resmi menjadi mahasiswa baru Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera tahun ajaran 2025/2026 berkat beasiswa tersebut.
"Terima kasih banyak kepada Pak Darussalam dan Pak Danny telah memberikan dukungan beasiswa kepada saya sepanjang perkuliahan sampai saya lulus nanti. Insyaallah saya nanti juga bisa berkontribusi kepada DDTC dan ilmu yang saya dapat bisa berdampak bagi banyak pihak," ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Istiana bercerita menyabet gelar sarjana adalah cita-citanya. Sebelumnya, dia memang sudah menamatkan kuliah D3 Akuntansi di Universitas Trisakti. Namun, ia tidak mau hanya sampai situ, dan gigih ingin menambah gelar di belakang namanya.
Sejak awal 2025, dia gencar membidik calon kampus yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu selama 4 tahun ke depan. Tak disangka, dia justru mendapatkan peluang ketika bertemu seorang kolega yang sama-sama bekerja di sebuah non-governmental organization (NGO).
Istiana menjelaskan salah satu rekan yang menempuh kuliah ilmu hukum tentunya familiar dengan STHI Jentera. Rekannya itu langsung merekomendasikan Beasiswa Sinergi DDTC untuk menempuh S1 hukum di STHI Jentera.
"Ketika tahu kalau DDTC membuka kesempatan berupa beasiswa yang spesifik ke hukum pajak, saya jadi excited lalu mencoba mendaftarkan diri ikut beasiswa ini. Apalagi sebelumnya aku sudah punya background terkait pajak itu sendiri," ucapnya antusias.
Tanpa berlama-lama, Istiana pun langsung menyiapkan diri untuk ikut seleksi Beasiswa Sinergi DDTC. Mulai dari menyiapkan Commitment Letter, menulis personal statement, hingga mengumpulkan surat referensi yang menjadi syarat mengikuti beasiswa.
Setelah dinyatakan lolos tahap administrasi, Istiana melanjutkan proses seleksi dengan menjalankan tes tertulis. Setelah itu, dia masuk ke tahap berikutnya yaitu tes wawancara. Bahkan, Founder DDTC Darussalam sendiri yang menguji Istiana di tahap akhir seleksi.
Istiana menyampaikan seluruh proses seleksi Beasiswa Sinergi DDTC ini memakan waktu kurang lebih satu bulan. Pada 27 Agustus 2025, dia dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa, dan tepat hari ini dia sedang menikmati masa orientasi di kampus barunya STHI Jentera.
"Saat dinyatakan lolos, saya bersyukur banget. Jujur saya amazed dan merasa terbantu banget sama DDTC, apa lagi DDTCNews, Perpajakan DDTC, ada kelas pajak juga, infografis dan lainnya banyak lah. Sebelum menerima beasiswa saja saya sudah merasakan dampak positif dari DDTC," kata Istiana.
Istiana sangat antusias cita-cita jangka pendeknya bisa tercapai, yaitu duduk di bangku kuliah. Tahun ini, menurutnya, menjadi momentum spesial karena mendapat sokongan beasiswa, yang tadinya tidak tebersit di pikirannya.
Dia juga mengaku siap apabila harus menjalankan skripsi yang fokus mengulik hukum pajak di tahun ke-4 kuliah. Dia optimistis karena pernah bersinggungan langsung dengan bidang pajak selama menempuh D3 Akuntansi.
Istiana juga tidak khawatir karena bisa mengakses berbagai sumber literasi, terutama dari DDTC, untuk keperluan skripsinya di masa mendatang. Dia bahkan punya cita-cita baru sekarang. Setelah mengasah ilmu, dia ingin menyumbangkan pemikirannya lewat berbagai media seperti buku atau artikel, termasuk di platform DDTC.
"Dengan diterimanya saya, insyaallah bisa benar-benar menerapkan ilmu yang saya dapatkan di Jentera, tentunya bermanfaat bagi banyak orang. Saya juga berharap nanti ada proses kolaborasi dengan DDTC, jadi bukan hanya sebagai penerima beasiswa saja, mungkin bisa terlibat di banyak program DDTC," tutur Istiana.
Untuk diketahui, DDTC membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat umum yang hendak menempuh pendidikan hukum, khususnya isu hukum pajak.
Beasiswa Sinergi DDTC ini meliputi biaya kuliah selama 8 semester, termasuk biaya masuk atau uang pangkal, biaya semester, dan biaya SKS, serta kontribusi dukungan biaya hidup bagi mahasiswa. (rig)