Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura di Bangkalan, Jawa Timur.
BANGKALAN, DDTCNews - Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berkomitmen untuk menghasilkan lulusan kompeten di bidang pajak. Diperbaruinya kesepakatan kerja sama (MoU) dengan DDTC pada hari ini, Rabu (29/11/2023), menegaskan komitmen UTM untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang andal dan siap kerja di sektor perpajakan nasional.
Prodi akuntansi di bawah FEB UTM didirikan pada 2001 melalui SK Pendirian No.3007/D/T2004 tertanggal 4 Agustus 2004. Di bawah didikan tenaga pengajar berkualitas, FEB UTM berupaya menghasilkan SDM yang menguasai bidang ilmu akuntansi keuangan dan perpajakan.
"Selain itu, kami juga menambahkan keahlian khusus di dua bidang minat konsentrasi yaitu akuntansi sektor publik dan akuntansi syariah," kata Rektor UTM Syafi' dikutip dari laman resmi perguruan tinggi.
Syafi' mengungkapkan salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan kampus dalam mencetak SDM unggul adalah keberadaan alumni yang tersebar di berbagai lokus institusi dan profesi. Dia meyakini alumni Prodi Akuntansi FEB UTM mampu berkompetisi di tengah serapan industri yang ketat.
Prodi Akuntansi FEB UTM sendiri telah mendapatkan peringkat akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) pada 2008 dan 2013. Kini, berbekal tenaga pengajar yang semakin kompeten, prodi akuntansi telah memiliki program diploma III (D-3) dan prodi magister (S-2) Akuntansi.
Menariknya, sejak 2017 lalu seluruh akademisi di Prodi Akuntansi FEB UTM telah memiliki gelar pendidikan Master (S-2). Selain itu, dari tujuh yang bergelar doktor, satu di antaranya telah mencapai posisi guru besar.
"Mayoritas tenaga akademis ini juga turut mewarnai perjalanan keprofesian akuntansi di tingkat regional dan nasional beberapa tahun terakhir," kata Syafi'.
Kiprah alumni Prodi Akuntansi FEB UTM juga mendapat pengakuan dan apresiasi dari bidang profesi yang ditekuni. Kualitas SDM yang terus meningkat ini diyakini menjadi modal penting untuk menaikkan pengelolaan Prodi Akuntansi FEB UTM.
"Di seluruh penjenjangan program studi yang diselenggarakan, selain mengembangkan keilmuan akuntansi secara umum pada tataran riset dan pengabdian masyarakat, kami juga mengangkat nilai-nilai dan potensi lokalitas Madura," kata Syafi'.
UTM, ujarnya, secara lugas memiliki keberpihakan terhadap kearifan lokal di Madura. Pendekatan untuk riset pun diarahkan untuk mendayagunakan seluruh paradigma riset yang berkembang di ranah keilmuan akuntansi.
"Mulai dari positivis, interpretif, kritis, hingga religius spiritual kami berikan ruang lebar bagi anggota keluarga jurusan akuntansi untuk mengembangkannya," kata Syafi'.
Prodi Akuntansi FEB UTM juga telah memperbarui kerja sama pengembangan pendidikan pajak bersama DDTC. Melalui MoU ini, mahasiswa Prodi Akuntansi FEB UTM bisa melakukan magang di DDTC.
Tak cuma itu, DDTC juga memberikan pendampingan bagi pihak prodi untuk menyempurnakan kurikulum pendidikan pajak yang diberikan. Harapannya, lulusan Prodi Akuntansi FEB UTM nantinya benar-benar siap untuk terjun langsung di sektor pajak. (sap)