Cikal Restu Syiffawidiyana, penerima beasiswa DDTC, saat memberikan sambutan sebagai peraih IPK tertinggi.
JAKARTA, DDTCNews - Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera menggelar wisuda sarjana tahun akademik 2022/2023.
Ketua STHI Jentera Arief T. Surowidjojo mengatakan STHI Jentera bercita-cita menyelenggarakan pendidikan hukum yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mewarnai pembaruan hukum di Indonesia. Dia berharap seluruh wisudawan dapat berkontribusi nyata kepada masyarakat.
"Inilah kesempatan besar untuk kalian semua untuk ikut serta dalam gerakan perubahan," katanya, Rabu (30/8/2023).
Arief mengatakan wisudawan STHI Jentera adalah sarjana hukum yang digembleng dalam kondisi istimewa oleh pengajar yang juga istimewa. Dengan bekal yang memadai, wisudawan diharapkan dapat membawa pembaruan pada dunia hukum, politik, ketatanegaraan, praktik demokrasi, dan keragaman yang saat ini dinilai sedang tidak baik-baik saja.
Arief pun turut mengapresiasi donatur yang turut memberikan beasiswa bagi mahasiswa. DDTC menjadi salah satu instansi yang ikut menyalurkan beasiswanya.
Dalam acara wisuda kali ini, Guru Besar Luar Biasa STHI Jentera Susi Dwi Harijanti juga menyampaikan orasi ilmiah bertajuk 'Pemilu dan Reformasi Hukum'. Susi menjelaskan demokrasi adalah sistem politik dan pemerintahan yang menjamin dan melindungi hak asasi. Dengan kata lain, hak asasi akan menjadi esensi terpenting dalam demokrasi.
Menurutnya, 2023 akan menjadi pertarungan dan pertaruhan bagi orang yang akan berkompetisi dalam pemilu 2024. Pelaksanaan pemilu juga bakal kembali dihadapkan pada tantangan berupa pemalsuan. Apalagi, intensitas penggunaan media sosial oleh masyarakat juga kian tinggi.
"Pertanyaan mendasar kita sebagai rakyat adalah mampukah pemilu 2024 menjadi pemilu yang berkualitas dan berintegritas untuk menghasilkan para penyelenggara negara yang berintegritas, termasuk mempunyai komitmen tinggi untuk melakukan reformasi hukum?" ujarnya.Â
Selain itu, pengamat pendidikan dan Dewan Pakar Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) Najelaa Shihab pun turut memberikan pidato inspirasinya.
Ada 15 orang yang diwisuda hari ini, termasuk Cikal Restu Syiffawidiyana. Cikal merupakan penerima beasiswa penuh dari DDTC yang lulus dengan pujian (cum laude) serta menerima penghargaan sebagai wisudawan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi, yakni 3,88.Â
Pada momen wisudanya, Cikal menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena telah diberikan beasiswa penuh dari DDTC.
"Berkat beasiswa yang diberikan, saya bisa menempuh pendidikan sarjana hukum selama 4 tahun penuh dengan biaya hidup. Sebuah kehormatan bagi saya untuk mengejar mimpi dan cita-cita dengan dukungan penuh dari DDTC," katanya.
DDTC memberikan beasiswa sebagai wujud nyata partisipasi untuk pengembangan pendidikan di Indonesia. Pemberian beasiswa juga menjadi tindak lanjut dari penandatangan kerja sama pendidikan atau nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) antara DDTC dan STHI Jentera. Selain STHI Jentera, ada 34 perguruan tinggi lainnya di Indonesia yang sudah menjalin kerja sama pendidikan dengan DDTC.
Hingga saat ini, ada 7 mahasiswa penerima beasiswa penuh serta 1 orang penerima beasiswa skripsi dari DDTC. Dari angka tersebut, 5 di antaranya telah lulus, termasuk Cikal.
Sementara itu, 2 mahasiswa masih menjalani masa studinya yakni Ravina Isnar dan Muhammad Ilham Saepul Ramdhan. Pada tahun akademik 2023/2024, DDTC juga memberikan beasiswa sinergi untuk pendidikan hukum, khususnya isu hukum pajak.
Dalam kesempatan wisuda STHI Jentera hari ini, Founder DDTC Danny Septriadi juga ikut hadir. Danny diundang untuk hadir sebagai salah satu perwakilan dari instansi donatur yang menyalurkan beasiswa pendidikan kepada STHI Jentera. (sap)