NERACA PERDAGANGAN

Kepala BPS: Performa Ekspor dan Impor Februari Boleh Dibilang Bagus

Dian Kurniati | Senin, 15 Maret 2021 | 12:16 WIB
Kepala BPS: Performa Ekspor dan Impor Februari Boleh Dibilang Bagus

Kepala BPS Suhariyanto memaparkan data kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021 mengalami surplus US$2,0 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus tersebut melanjutkan tren yang terjadi sejak tahun lalu. Surplus perdagangan pada Februari 2021 juga lebih besar dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang senilai US$1,96 miliar, tetapi lebih kecil dari Februari 2020 surplus US$2,51 miliar.

"Dengan memperhatikan pertumbuhannya, performa ekspor dan impor pada Februari 2021 boleh dibilang bagus," katanya melalui konferensi video, Senin (15/3/2021).

Baca Juga:
Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Suhariyanto mengatakan surplus neraca perdagangan tersebut terjadi karena nilai ekspor pada Februari 2021 mencapai US$15,27 miliar atau turun 0,19% dibandingkan dengan ekspor Januari 2021. Sementara dibandingkan dengan kinerja pada Februari 2020, terjadi kenaikan 8,56% .

Impor pada Februari 2021 tercatat senilai US$13,26 miliar atau turun 0,49% dibandingkan dengan kinerja pada Januari 2021. Meski demikian, capaian impor itu mengalami kenaikan hingga 14,86% dibandingkan dengan kinerja pada Februari 2020.

Suhariyanto menilai kinerja ekspor dan impor makin baik pada Februari 2021. Kenaikan ekspor terjadi pada sektor pertanian sebesar 3,16%, industri 9,0%, dan tambang 7,53%.

Baca Juga:
Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan

Sementara pada sisi impor, kenaikan terjadi pada impor barang penolong atau bahan baku sebesar 11,53% serta barang modal 17,08%.

"Tentunya kita berharap peningkatan impor barang baku dan barang modal ini menunjukkan bahwa geliat industri dan investasi di Tanah Air mulai bergerak bagus," ujarnya.

Dia menambahkan data IHS Markit mengenai Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga menunjukkan tanda perekonomian nasional yang membaik. PMI Manufaktur pada Februari 2020 berada di level 50,9 atau tergolong ekspansif.

Baca Juga:
Solusi Atasi Notifikasi ‘BPS SPT Sebelumnya Belum Ada’, Begini Caranya

BPS mencatat negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Februari 2021 yakni ke China senilai US$2,95 miliar, disusul AS US$1,86 miliar, dan Jepang US$1,20 miliar. Kontribusi ketiganya mencapai 41,77%.

Mengenai negara asal impor nonmigas, China menempati urutan pertama senilai US$3,92 miliar, diikuti Jepang US$933,4 juta dan Thailand US$673,4 juta. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan

Minggu, 14 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Solusi Atasi Notifikasi ‘BPS SPT Sebelumnya Belum Ada’, Begini Caranya

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M