SPANYOL

Kendalikan Lonjakan Komoditas, Pembangkit Listrik Dikenakan Pajak Baru

Redaksi DDTCNews | Rabu, 29 September 2021 | 10:11 WIB
Kendalikan Lonjakan Komoditas, Pembangkit Listrik Dikenakan Pajak Baru

Ilustrasi. Petugas PLN melakukan pengecekan kondisi kelistrikan di Gardu Induk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB, Jumat (27/8/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.

MADRID, DDTCNews - Pemerintah Spanyol mengenakan pajak baru bagi perusahaan pembangkit listrik yang mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan tarif pada tahun ini.

Perdana Menteri (PM) Pedro Sánchez mengatakan pajak baru berlaku pada pembangkit listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan. Pungutan serupa juga akan diterapkan untuk pembangkit listrik negara nuklir dan air.

"Perusahaan energi menghasilkan keuntungan luar biasa saat ini. Itu tidak dapat diterima karena keuntungan ini berasal dari evolusi harga energi," katanya dikutip pada Rabu (29/9/2021).

Baca Juga:
Antisipasi Overtourism, Negara Ini Diminta Terapkan Pajak Turis

PM Sánchez menyampaikan pemerintah akan mendapatkan tambahan penerimaan sekitar €2,6 miliar dengan penerapan pajak baru bagi perusahaan pembangkit listrik. Dia menyampaikan hasil penerimaan tersebut akan disalurkan kepada konsumen yang paling terdampak dari kenaikan harga listrik.

Tarif harga listrik di Spanyol mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah sebesar €189 per megawatt hour (MWh). Padahal pada tahun lalu harga listrik hanya berkisar pada angka €46 per MWh. Kenaikan harga ini terjadi karena naiknya harga komoditas migas dan kenaikan harga CO2 di pasar Eropa.

Pemerintah menegaskan pungutan baru hanya berlaku pada pembangkit listrik dengan kapasitas produksi lebih dari 10 mega watt (MW). Pembayaran pajak berlaku saat harga listrik pada tingkat konsumen sudah melewati ambang batas sebesar €60 per MWh.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

"Pajak baru akan berlaku hingga akhir Maret 2022 dan dapat menghasilkan €2,6 miliar. Uang itu akan digunakan untuk membantu konsumen," terangnya.

Selain itu, pemerintah juga melakukan berbagai cara untuk mengendalikan harga listrik pada konsumen. Tarif dasar listrik dipangkas 0,5%. Pemerintah juga memberikan diskon pajak pertambahan nilai (PPN) pada tagihan listrik rumah tangga.

"Tarif PPN diturunkan khusus tagihan listrik dari 21% menjadi 10%," imbuhnya seperti dilansir balkangreenenergynews.com. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024