Ilustrasi.
OTTAWA, DDTCNews – Duta besar Kanada untuk Amerika Serikat (AS), Kirsten Hillman, menegaskan bahwa kredit pajak untuk mobil listrik (EV) akan berdampak buruk bagi ekonomi negaranya. Sementara AS, melalui kebijakan Build Back Better yang diusung Presiden Joe Biden, menerbitkan kebijakan ini untuk menggenjot produksi mobil listrik di negara mereka.Â
Parlemen AS sendiri masih membahas proposal kebijakan ini dan belum menunjukkan adanya kesepakatan. Selain itu, gagasan kredit pajak juga menuai kritik dari sejumlah politisi Kanada. Kebijakan yang diusung AS ini dianggap hanya menguntungkan satu pihak saja.
"Ini bukanlah suatu berita yang bagus, baik untuk Kanada ataupun AS,"Â ungkap duta besar Kirsten Hillman pada sebuah wawancara dengan Global News, Senin (15/11/2021).
Hillman juga menilai rantai pasok komponen mobil listrik bisa terganggu jika kredit pajak EV dilaksanakan. Bahkan, sedikitnya 10.000 pekerja di Amerika juga terancam nasibnya.
Asosiasi Produsen Suku Cadang Otomotif Kanada menambahkan, kebijakan ini akan merugikan para pengusaha suku cadang. Apalagi produsen suku cadang mengoperasikan pabrik di Amerika Serikat. Kebijakan kredit pajak mobil listrik dinilai tidak hanya merugikan produsen saja tetapi juga sekitar 43.000 karyawan.
Rencananya, mobil yang diproduksi di AS akan diberi insentif sebesar US$4.500. Sementara baterai lithium buatan AS akan menerima insentif sejumlah US$500. Ada pula kredit pajak sebesar US$12.500 untuk EV yang dibuat di AS mulai 2027 nanti.
Rancangan ini akan didiskusikan lebih jauh minggu depan oleh ‘Three Amigos’. Mereka adalah Biden, Trudeau, dan Lopez Obrador. Diskusi ini juga akan mengikutsertakan Antony Blinken selaku Menteri Luar Negeri AS. (tradiva sandriana/sap)