MALAYSIA

Jorjoran Stimulus: Dari Insentif Pajak Hingga Bagi-bagi Voucer Hotel

Nora Galuh Candra Asmarani
Jumat, 28 Februari 2020 | 14.28 WIB
Jorjoran Stimulus: Dari Insentif Pajak Hingga Bagi-bagi Voucer Hotel

Ilustrasi.

KUALA LUMPUR, DDTCNews—Pemerintah Malaysia memberikan insentif fiskal berupa keringanan pajak hingga voucer tiket pesawat dan hotel bagi warganya untuk merangsang minat kunjungan objek-objek wisata di dalam negeri.

Plt Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari strategi mengurangi efek Covid-19 terhadap industri pariwisata lokal. Nanti, pemerintah akan memberi keringanan atas PPh Orang Pribadi sekitar 1.000 ringgit.

“Warga Malaysia yang mengeluarkan dana untuk melakukan wisata domestik akan mendapat keringanan pajak penghasilan pribadi hingga 1.000 ringgit,” ujar Mahathir, di Malaysia, Kamis (28/2/2020)

Selain keringanan PPh, lanjut Mahathir, pemerintah juga menyiapkan voucher digital sebesar 100 ringgit/orang. Voucher ini berkaitan dengan akomodasi wisata domestik seperti untuk penerbangan dan akomodasi hotel.

Untuk memfasilitasi pemberian voucher ini, pemerintah mengalokasikan dana hingga 500 juta ringgit atau setara dengan Rp1,7 triliun. Tak ketinggalan, Malaysia juga mengucurkan dana hibah untuk promosi pariwisata.

Sejalan dengan itu, Mahathir juga mendesak pelaku hotel dan pusat perbelanjaan untuk ikut berkontribusi. Apalagi, industri pariwisata telah mendapatkan banyak insentif salah satunya diskon sebesar 15% atas tagihan listrik dari bulan April hingga September.

“Kami minta para pemain industri pariwisata untuk juga memainkan peran mereka. Misal, hotel menawarkan diskon dan pusat perbelanjaan mengurangi biaya sewa kepada penyewa mereka,” tutur Mahathir.

Selain itu, kata Mahathir, Malaysia Airport Holdings Berhad juga akan memberikan diskon harga untuk sewa toko di bandara. Pemerintah juga akan memberikan tunjangan 600 ringgit untuk pengemudi taksi, bus wisata, pemandu wisata, dan pengemudi becak.

Melansir dari malaymail, insentif fiskal dari pemerintah Malaysia ini diperkirakan mencapai 20 miliar ringgit atau setara dengan Rp67,6 triliun. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.