Ketua FIRS Babatunde Fowler.
ABUJA, DDTCNews – Otoritas Pajak Nigeria (Federal Inland Revenue Service/FIRS) memaksa setiap partai politik (Parpol) untuk mempublikasikan agenda pajaknya, baik sebelum maupun selama kampanye pemilihan umum tahun 2019.
Ketua FIRS Babatunde Fowler mengatakan sesuai dengan tugasnya, otoritas pajak berkewajiban untuk memastikan setiap wajib pajak orang pribadi, organisasi perusahaan maupun institusi pemerintah telah memenuhi kewajiban pajaknya.
“FIRS sendiri membayar pajak. Saya heran dan tidak mengetahui alasan Parpol maupun organisasi pemerintah lainnya merasa enggan membayar pajak. Padahal seluruh entitas harus mematuhi kebijakan perpajakan yang berlaku dalam rangka memberi contoh yang baik bagi masyarakat lainnya,” ujarnya di Lagos, Selasa (27/2).
Dia menjelaskan saat ini, program Perencanaan Pemulihan dan Pertumbuhan Ekonomi di Nigeria telah menunjukkan defisit infrastruktur yang sangat besar.
Besarnya defisit pada infrastruktur memaksa Pemerintah Nigeria membutuhkan dana investasi £30 miliar atau setara Rp572,89 triliun. Di samping itu, Babatunde menyatakan telah memasang 15 ribu stiker kepada wajib pajak tidak patuh di tempat usaha pada tahun 2017. Atas upaya itu, FIRS akhirnya mampu memungut N35,65 miliar atau setara Rp1,35 triliun.
Untuk itu, lanjutnya peningkatan kepatuhan dalam membayar pajak diharapkan bisa mendorong penerimaan negara sehingga dapat membantu mendanai pembangunan infrastruktur.
“Sistem pajak yang kuat merupakan fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Berdasarkan laporan dari Bank Dunia dan IMF (International Monetary Fund), ada hubungan berkesinambungan antara tingkat penerimaan pajak dengan pertumbuhan yang berkelanjutan," pungkasnya seperti dilansir punchng.com. (Amu)