INDIA

Israel Minta India Turunkan Pajak Berlian

Redaksi DDTCNews | Rabu, 04 Juli 2018 | 16:35 WIB
Israel Minta India Turunkan Pajak Berlian

NEW DELHI, DDTCNews – Penjual berlian Israel keberatan dengan peningkatan tarif bea impor yang diterapkan oleh pemerintah India. Kebijakan itu dianggap sebagai kendala yang menghalangi bisnis antarkedua negara.

Presiden Israel Diamond Exchange (IDE) Yoram Dvash mengatakan pemerintah India harus menurunkan tarif bea impor 5% pada berlian yang sudah diolah (dipoles). Menurutnya tarif yang berlaku saat ini justru membatasi perdagangan antar kedua negara tersebut.

"Pajak membuat sangat sulit bagi kedua negara, pembeli berlian di India akan kesulitan membeli berlian yang sudah dipoles dari Israel. Begitu pun sebaliknya, penjual berlian asal Israel akan kesulitan menjual barangnya kepada rekan-rekannya di India,” katanya, Selasa (3/7).

Baca Juga:
Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Pada Februari lalu, pemerintah India telah meningkatkan bea impor pada berlian yang sudah dipoles, dari hanya 2,5% menjadi 5%. IDE mengklaim peningkatan ini menghambat aktivitas perdagangan berlian antara Israel dengan India.

Dalam kunjungan belakangan ini, Yoram telah membuat permohonan kepada Ketua Menteri Gujarat Vijay Rupani untuk menurunkan tarif pajak berlian. Dia mencatat permohonan penurunan tarif pajak itu merupakan kepentingan umum antara produsen dan konsumen berlian baik di India maupun Israel.

Yoram dan Rupani membahas tentang pertumbuhan dan kemakmuran negara yang berdampak atas perdagangan berlian terhadap kedua negara, serta juga membahas berbagai upaya untuk menjaga hubungan bisnis antara kedua industri.

Menteri Rupani, seperti diberitakan diamonds.net, akhirnya sepakat perdagangan bebas antar dua industri tersebut sangat penting bagi kedua negara. Rupani berjanji ke depannya akan menyelidiki persoalan tarif pajak berlian demi mengusung kepentingan kedua negara. (Amu/Gfa)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel ke APBN

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 13:00 WIB INFOGRAFIS BEA CUKAI

Kriteria Penghapusbukuan Piutang di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Selasa, 23 April 2024 | 12:30 WIB PROVINSI SULAWESI TENGAH

PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Selasa, 23 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN SERANG

Pacu Setoran Pajak MBLB, DPRD Minta Penagihan Dilakukan Sejak Awal

Selasa, 23 April 2024 | 11:20 WIB RENCANA AKSI 2024 DJP

Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup

Selasa, 23 April 2024 | 11:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

SE Pelaporan Natura Belum Terbit, DJP: Bisa Pakai Dafnom Biaya Promosi

Selasa, 23 April 2024 | 10:41 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Airlangga Pastikan Program Prabowo Masuk di Kerangka Kebijakan 2025

Selasa, 23 April 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI