Menteri Keuangan Sri Mulyani (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ada setidaknya 4 strategi yang harus dilakukan agar Indonesia menjadi negara maju atau high income country pada 2045. Jika itu terjadi, Indonesia resmi lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat meski saat ini menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Menurutnya, strategi pertama untuk menjadi negara maju adalah melakukan transformasi sumber daya manusia (SDM).
"Kunci sumber daya manusia untuk sehat, memiliki kemampuan baik skill secara motorik, skill secara intelektual, skill secara emosional itu menjadi sangat penting," katanya dalam sebuah webinar, Jumat (20/8/2021).
Sri Mulyani mengatakan pembangunan SDM yang unggul harus berjalan di berbagai sisi, terutama pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, saat ini pemerintah tengah berupaya mengembangkan pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan dengan memanfaatkan berbagai teknologi.
Selain itu, lanjutnya, transformasi SDM juga harus ditunjang dengan penguasaan teknologi yang semakin dibutuhkan di masa depan. Dalam situasi pandemi saat ini, ujar Sri, kebutuhan penguasaan terhadap teknologi digital terasa semakin mendesak.
Strategi kedua, mengenai penyediaan jaring pengaman sosial yang memadai. Menurut Sri Mulyani, jaring pengaman sosial dibutuhkan untuk melindungi kelompok rentan serta memastikan tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal dalam mencapai kemajuan.
Saat ini, pemerintah sedang berupaya melakukan reformasi jaring pengaman sosial agar penyalurannya lebih efektif dan tepat sasaran. Dengan reformasi tersebut, dia menilai ekonomi masyarakat dapat lebih merata.
Strategi ketiga, terkait dengan transformasi bidang ekonomi. Sri Mulyani memaknai transformasi tersebut dengan mengoptimalkan sektor pengolahan, termasuk menguatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, UMKM bisa mengoptimalkan peran dalam rantai pasok global dengan bantuan teknologi.
Strategi terakhir, mengenai reformasi institusi. Menurutnya, reformasi harus dilakukan untuk mendorong semua institusi memberikan pelayanan yang baik serta bebas dari korupsi.
"Karena Anda tahu bahwa menghindari middle income trap satu kuncinya adalah institusi yang baik," ujarnya.
Pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maju atau high income country pada usia 100 tahun atau pada 2045. Adapun pada Juli lalu, World Bank telah menurunkan status Indonesia dari kategori upper-middle income pada 2019 menjadi lower-middle income pada 2020. Pendapatan nasional bruto (gross national income/GNI) indonesia juga tercatat turun dari US$4.050 menjadi US$3.870.
World Bank memiliki 4 kategori negara berdasarkan GNI per kapita, yakni lower income dengan pendapatan kurang dari US$1.045, lower-middle income US$1.046-US$4.095, upper-middle income US$4.096-US$12.695, dan high income lebih dari US$12.535. (sap)