KABUPATEN SRAGEN

Hingga April 2021, Tunggakan Pajak Kendaraan Tembus Belasan Miliar

Redaksi DDTCNews | Minggu, 16 Mei 2021 | 14:01 WIB
Hingga April 2021, Tunggakan Pajak Kendaraan Tembus Belasan Miliar

Ilustrasi.

SRAGEN, DDTCNews – Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Bapenda Jawa Tengah wilayah Sragen menyebutkan nilai tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) sampai dengan April 2021 sudah mencapai Rp15,4 miliar.

Kepala Seksi PKB UPPD Sragen Arif Budiyanto mengatakan tunggakan pajak senilai belasan miliar tersebut berasal dari 75.309 kendaraan yang terdaftar di Kabupaten Sragen. Dia menilai tunggakan pajak tersebut disebabkan tekanan pandemi Covid-19.

"Bagi masyarakat dengan penghasilan pas-pasan setelah dihantam pandemi Covid-19, mereka lebih memprioritaskan tercukupinya kebutuhan pokok terlebih dahulu ketimbang membayar PKB," katanya dikutip pada Minggu (16/5/2021).

Baca Juga:
Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Tahun ini, lanjut Arif, target penerimaan pajak kendaraan di Sragen dipatok senilai Rp155 miliar atau naik 15% dari target tahun lalu sejumlah Rp135 miliar. Namun demikian, target tersebut agaknya tak mudah dicapai lantaran tidak dibarengi dengan kedisiplan warga membayar pajak.

Hal ini juga dikarenakan tunggakan pajak yang menggunung sejak awal tahun. Dia menyebutkan tunggakan paling banyak berasal dari Kecamatan Sragen sebesar Rp2,1 miliar. Kemudian tunggakan pajak dari Kecamatan Masaran dengan nilai tunggakan sebesar Rp1,49 miliar.

"Tunggakan itu terjadi karena ada keterlambatan pembayaran PKB hingga jatuh tempo. Jatuh tempo kendaraan tentu beda-beda. Untuk Mei, belum direkap karena masih berjalan," tuturnya.

Baca Juga:
Pemkot Gencarkan Pemasangan Alat Perekam di Seluruh Hotel dan Restoran

Sementara itu, Bintara Urusan (Baur) STNK Satlantas Polres Sragen Aiptu Suwardi berharap tunggakan pajak bisa dikurangi dengan adanya pemutihan pajak. Warga bisa memanfaatkan program insentif pajak dari Pemprov Jateng mulai 6 Mei hingga 9 September 2021.

"Pekan ini kami lihat ada peningkatan jumlah warga yang membayar pajak. Tapi, itu biasa terjadi di awal bulan atau setelah warga gajian. Kalau akhir bulan, atrean terlihat longgar," ujarnya seperti dilansir solopos.com. (Rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP

Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:13 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Status PKP Dicabut, Tak Bisa Lapor SPT Masa PPN Normal dan Pembetulan

Jumat, 26 April 2024 | 11:09 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Secara Neto Kontraksi 8,86 Persen di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS KEPABEANAN

Kriteria Barang Bawaan Impor yang Wajib Diperiksa via Jalur Merah

Jumat, 26 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Sertel ke KPP Hanya Bisa oleh Pengurus Badan, Siapa Saja?

Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda