Kinerja penerimaan pajak berdasarkan sektor usaha.
JAKARTA, DDTCNews – Kemenkeu merilis data kinerja realisasi penerimaan pajak pada semester I/2019. Ekonomi yang mengalami tekanan menjadi salah satu penyebab pertumbuhan setoran pajak tidak setinggi tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Juni 2019 sebesar Rp688,9 triliun. Dari angka itu, jumlah setoran pajak mencapai Rp603,34 triliun. Sementara, setoran dari bea dan cukai tercatat mencapai Rp85,6 triliun.
“Aktivitas rill perekenomian dunia mengalami tekanan pada semester I/2019 seiring meningkatnya ketegangan perang dagang. Pertumbuhan ekonomi nasional mengalami tekanan khususnya dari faktor eksternal. Investasi juga mulai melambat,” katanya di Kompleks Parlemen, Selasa (16/7/2019).
Jumlah setoran pajak senilai Rp603,3 triliun tersebut tumbuh 3,75% dari periode yang sama tahun lalu dan memenuhi 38,2% dari target APBN yang senilai Rp1.577,5 triliun. Jenis usaha industri pengolahan masih menjadi kontributor utama meskipun setorannya terkontraksi.
Setoran pajak dari manufaktur hingga akhir Juni 2019 tecatat senilai Rp160,62 triliun atau menyumbang 29,3% dari total penerimaan pajak. Realisasi tersebut tumbuh negatif 2,6%. Padahal, pada perioda yang sama tahun lalu, penerimaan sektor ini tumbuh hingga 13%.
Selanjutnya, penerimaan pajak sektor perdagangan melambat di level 2,5% dengan setoran senilai Rp114,37 triliun. Realisasi penerimaan itu menyumbang 20,8% terhadap total penerimaan pajak dengan pertumbuhan yang tidak setinggi tahun lalu yang mampu tumbuh hingga 27,6%.
Pada sisi lain, sektor jasa keuangan dan transportasi serta pergudangan masih mencatat kenaikan pertumbuhan setoran pajak. Realisasi penerimaan sektor jasa keuangan sebesar Rp83,5 triliun. Capaian tersebut tumbuh 8,8% dan lebih tinggi dari periode sama tahun lalu yang tumbuh 4,8%.
Sementara itu, sektor transportasi dan pergudangan menyumbang penerimaan pajak senilai Rp24,5 triliun atau tumbuh sebesar 23%. Realisasi pertumbuhan penerimaan tersebut naik dari tahun lalu yang tumbuh sebesar 10,7%. (kaw)