JERMAN

Harga Listrik Meningkat, Keringanan Pajak Perlu Dipertimbangkan

Redaksi DDTCNews
Selasa, 02 November 2021 | 13.00 WIB
Harga Listrik Meningkat, Keringanan Pajak Perlu Dipertimbangkan

Ilustrasi. Foto distrik bank berbatasa cakrawala di Frankfurt, Jerman, Jumat (1/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/PRAS/djo

BERLIN, DDTCNews - Asosiasi pemerintah kota Jerman meminta otoritas federal memberikan lebih banyak bantuan untuk mengatasi krisis energi.

Kepala Asosiasi Pemerintah Kota Helmut Dedy mengatakan kenaikan harga energi berimplikasi pada naiknya harga listrik rumah tangga. Keluarga dengan penghasilan rendah menjadi kelompok yang paling terdampak kenaikan harga listrik.

Untuk itu, pemerintah federal perlu memberikan bantuan keuangan bagi keluarga paling rentan terhadap kenaikan harga. Insentif dalam bentuk relaksasi iuran jaminan sosial dan keringanan pajak bisa menjadi opsi pemerintah federal.

"Harga energi yang tinggi pada awal musim dingin mengkhawatirkan kami. Pemerintah federal harus mendukung mereka yang terdampak," katanya, dikutip pada Selasa (2/11/2021).

Dedy menjelaskan insentif dalam bentuk subsidi dan keringanan pajak sangat dibutuhkan keluarga dengan penghasilan rendah. Jika tidak mendapatkan bantuan, kelompok keluarga ini diproyeksikan tidak mampu menyalakan pemanas ruangan sepanjang musim dingin.

Kenaikan harga listrik berdampak pada ratusan ribu rumah tangga di seluruh Jerman. Dukungan insentif diperlukan setidaknya untuk 660.000 rumah tangga dan 153.000 di antaranya berada di wilayah Rhine-Westphalia Utara.

"Tahun lalu, pemerintah memberikan kompensasi atas kenaikan pajak emisi CO2 bagi rumah tangga berpenghasilan rendah. Pendekatan ini bisa digunakan sebagai model untuk menghadapi musim dingin mendatang," sebut Dedy.

Selain itu, lanjutnya, asosiasi meminta pemerintah federal merombak kebijakan pada pasar energi domestik. Skema pungutan pajak dan retribusi perlu diubah dengan memperhatikan konsumen yang memanfaatkan listrik.

Semua rumah tangga di Jerman membayar biaya tambahan untuk konsumsi listrik. Tambahan biaya tersebut digunakan pemerintah untuk mendanai proyek pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan.

"Pemerintah dapat meringankan beban rumah tangga penghasilan rendah dengan menghapus biaya tambahan itu. Ini bisa menjadi bagian dari perombakan pajak dan retribusi yang lebih luas di pasar energi Jerman," jelas Dedy seperti dilansir iamexpat.de. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.