Hidilyn Diaz dari Tim Filipina bertanding pada hari ketiga Olimpiade Tokyo 2020.(foto:Â olympics.com)
MANILA, DDTCNews - Ketua Komite Keuangan DPR Filipina Joey Salceda mengusulkan pemberian insentif berupa pembebasan pajak atas hadiah yang diterima atlet pemenang acara olahraga internasional seperti Olimpiade.
Salceda mengatakan pembebasan pajak atas hadiah yang diterima atlet akan menjadi bentuk dukungan dan penghargaan dari negara kepada para atlet. Dia juga telah mengajukan RUU pembebasan pajak tersebut.
“Ini cara untuk mengekspresikan solidaritas dan ucapan selamat dari negara," katanya, Rabu (29/7/2021).
Salceda mengatakan pembebasan pajak perlu diberikan kepada atlet dan pelatih nasional yang telah memenangkan penghargaan dalam acara olahraga internasional. Pembebasan pajak, biaya, dan pungutan tersebut diusulkan berlaku pada hadiah, bonus, serta bentuk penghargaan lainnya.
Dia memberi nama RUU tersebut dengan sebutan RUU Hidilyn Diaz 2021. Diaz merupakan nama atlet angkat besi yang memperoleh medali emas pertama sejak kepesertaan Filipina dalam ajang Olimpiade selama 97 tahun terakhir.
Menurut Salceda, pembebasan pajak dapat diberikan atas hadiah dan bonus yang diterima atlet dari instansi pemerintah, individu, maupun swasta. Pada kasus Diaz misalnya, dia telah menerima banyak pujian dan dukungan materi senilai puluhan juta peso sejak kemenangannya dalam ajang Olimpiade, baik dari swasta maupun pemerintah.
"Mengingat para atlet dan pelatih ini berkompetisi secara resmi didukung oleh dan atas nama negara, pemberian insentif juga bermanfaat untuk negara karena telah dipromosikan atlet dan pelatih di mata internasional," ujarnya, seperti dilansir cnnphilippines.com.
Jika disahkan, RUU Hidilyn Diaz akan merevisi UU No. 10699 tentang Keuntungan dan Insentif Atlet dan Pelatih Nasional. (kaw)