Presiden Jokowi dan jajarannya saat menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (29/11/2021).Â
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah mewaspadai kemunculan Covid-19 varian Omnicron di sejumlah negara di dunia.
Jokowi mengatakan mutasi Covid-19 varian Omnicron harus diantisipasi dan dimitigasi sedini mungkin agar tidak mengganggu kesinambungan program reformasi struktural yang sedang berjalan. Menurutnya, kemunculan Covid-19 varian baru tersebut juga berpotensi memengaruhi program pemulihan ekonomi nasional yang sedang dilaksanakan.
"Kita harus waspada, di beberapa negara telah muncul varian baru, Omicron, yang harus menambah kewaspadaan kita," katanya, Senin (29/11/2021).
Jokowi mengatakan pemerintah telah merancang APBN 2022 secara responsif, antisipatif, dan fleksibel untuk menghadapi berbagai ketidakpastian global. Menurutnya, perkembangan pandemi Covid-19 juga berpotensi masih membayangi perekonomian dunia pada tahun depan, termasuk Indonesia.
Dia menilai APBN 2022 akan terus mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan dukung reformasi struktural. Menurutnya, APBN akan berfokus pada sejumlah isu, seperti melanjutkan pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan, serta menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kemunculan Covid-19 varian Omnicron perlu diantisipasi dengan serius seperti melalui akselerasi vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan.
Progres vaksinasi pada akhir 2021 diperkirakan dapat mencapai 284,3 juta dosis atau 52,6% penduduk dengan asumsi vaksinasi 1,5 juta dosis per hari. Sementara apabila vaksinasi dapat dilaksanakan 2 juta dosis per hari, artinya pada akhir 2021 akan mencapai 301,8 juta dosis atau 55,9% penduduk.
"Keberhasilan pemerintah Indonesia mengendalikan varian Delta dan terpeliharanya kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan dan kehati-hatian diharapkan akan jadi bekal kuat dalam menghadapi munculnya varian baru yaitu Omnicron Covid-19," ujarnya.
Dia menambahkan langkah pemulihan ekonomi dengan menggunakan instrumen APBN sejak 2020 dan 2021 telah berhasil mendukung penanganan dan pengendalian Covid-19. Selain itu, APBN juga berperan untuk melindungi rakyat melalui bantuan sosial yang diperluas dan mendorong pemulihan ekonomi, baik UMKM maupun korporasi. (sap)