Ilustrasi. (Foto: seafordcinema)
NEW DELHI, DDTCNews – Pemerintah India tengah menggodok pemberian insentif pajak negara bagian. Fasilitas ini berlaku untuk setiap produksi atau investasi film internasional yang mengambil gambar di India dan menggandeng perusahaan lokal.
Rencana kebijakan ini tidak lain untuk menarik lebih banyak rumah produksi kelas global untuk membuat film atau serial televisi di negeri Bollywood. Paket insentif ini rencananya siap dirilis saat festival film Cannes 2019.
Ketua Kompartemen Industri Film dari Kementerian Informasi dan Penyiaran India Ashok Kumar Parmar mengatakan paket insetif akan difinalisasi pada Mei 2019. Paket insentif dapat diakses langsung melalui portal kantor fasilitas pembuatan film/The Film Facilitation Office (FFO).
"Model proposal insentif terkait kerja sama dengan perusahaan lokal akan mengacu pada negara lain yang sukses seperti Kanada dan Maroko," katanya dilansir Variety, Jumat (23/11/2018).
Insentif pajak ini akan menambah deretan fasilitas yang diberikan pemerintah untuk industri film lokal. Sebelumnya, perjanjian bilateral sudah dibuat dengan beberapa negara terkait industri kreatif ini seperti dengan Bangladesh, Brasil, Kanada, China, Prancis, Jerman, Italia, Israel, Korea, Selandia Baru, Polandia, Spanyol, dan Inggris.
Pada kesempatan yang sama, Kepala FFO Vikramjit Roy menambahkan pemberian insentif akan mendorong produksi film internasional di India. Oleh karena itu, revitalisasi portal FFO dibutuhkan untuk memudahkan akses kepada insentif nantinya.
Situs web baru ini nantinya akan berisi informasi yang komprehensif. Mulai dari daftar lokasi, pusat produksi film, asosiasi perdagangan hingga daftar insentif yang dapat diakses.
"Ketika pembuat film mengajukan proposal lewat situs FFO, maka transmisi informasi akan otomatis dikirim kepada semua lembaga terkait," imbuhnya.
Sejak berdiri di 2015, FFO telah membantu 75 produksi film internasional dalam mengurus perizinan untuk dapat mengambil gambar di India. Sejumlah film seperti “Iqbal and the Indian Jewel,” “Hotel Mumbai,” dan “The Extraordinary Journey of the Fakir” adalah contoh kerja nyata FFO dalam proses pengambilan gambar di India. (Amu)