PRESIDENSI G-20 INDONESIA

G-20 Sepakati Aturan Perpajakan Dua Pilar OECD Dijalankan Mulai 2023

Redaksi DDTCNews | Minggu, 27 Februari 2022 | 06:00 WIB
G-20 Sepakati Aturan Perpajakan Dua Pilar OECD Dijalankan Mulai 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.

JAKARTA, DDTCNews – Forum G20 menyepakati dua pilar perpajakan internasional untuk dimulai pada 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dua pilar prinsip perpajakan internasional mengenai perpajakan di sektor digital dan global minimum taxation telah disepakati dan akan dilaksanakan pada 2023.

“Pilar pertama dan kedua bisa disepakati dan dijalankan sebagai suatu kebijakan yang efektif pada tahun 2023,” katanya, dikutip pada Minggu (27/2/2022).

Baca Juga:
Bikin NPWP Belasan Tahun Lalu dan Kini Non-Aktif, Bisa Digunakan Lagi?

Menkeu menuturkan pembahasan terkait dengan perpajakan internasional dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 mengalami banyak kemajuan.

Dia menjelaskan pilar I terkait dengan perpajakan di sektor digital menjadi salah satu isu yang sangat menjadi perhatian, baik negara-negara G20 maupun di seluruh dunia.

“Telah disepakati bagaimana mekanisme perpajakan, terutama menyangkut sektor digital yang bergerak secara internasional atau global,” tutur Sri Mulyani.

Baca Juga:
Kemenkeu Catat Realisasi Pembiayaan Utang Kuartal I Turun 53 Persen

Untuk diketahui, Pilar 2 OECD mengatur global minimum taxation yang ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak antarnegara. Perusahaan tersebut dipandang memiliki potensi melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) dan penggelapan pajak (tax evasion).

Sri Mulyani mengungkapkan setelah kedua pilar tersebut disepakati dan dilaksanakan pada 2023. Selanjutnya, akan ada monitoring untuk pelaksanaannya.

Dalam melaksanakan kedua pilar tersebut, lanjut menkeu, besar kemungkinan terdapat banyak negara yang membutuhkan bantuan technical assistance, baik mulai dari membuat aturan hukum, maupun dari sisi kapasitas dari otoritas pajak masing-masing negara.

Baca Juga:
Adakan Blokir Serentak, DJP Jatim Sasar 1.182 Rekening Wajib Pajak

“Untuk itu, G20 juga menyepakati adanya dukungan untuk kapasitas penambahan atau peningkatan kapasitas bagi negara-negara berkembang yang membutuhkan bantuan untuk mengimplementasikan dua pilar itu secara sesuai dengan kesepakatan waktu,” ujarnya.

Di sisi lain, G20 juga akan membuat berbagai langkah, seperti simposium pada level menteri, untuk membahas capacity building dan pelaksanaan dari dua pilar secara konsisten. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 03 Mei 2024 | 18:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bikin NPWP Belasan Tahun Lalu dan Kini Non-Aktif, Bisa Digunakan Lagi?

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Adakan Blokir Serentak, DJP Jatim Sasar 1.182 Rekening Wajib Pajak

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Penyediaan Tenaga Kerja Kena PPN, Pakai Nilai Lain atau Penggantian?

BERITA PILIHAN