PER-03/PJ/2022

Faktur Pajak Maret Perlu Di-Upload Tak Lewat 15 April, Ini Alasan DJP

Muhamad Wildan | Senin, 11 April 2022 | 16:30 WIB
Faktur Pajak Maret Perlu Di-Upload Tak Lewat 15 April, Ini Alasan DJP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menyarankan kepada pengusaha kena pajak (PKP) untuk mengunggah faktur pajak masa pajak Maret 2022 tidak lebih dari 15 April 2022.

Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-03/PJ/2022 yang merupakan ketentuan terbaru tentang faktur pajak memang baru berlaku pada 1 April 2022. Namun, tidak ada ketentuan transisi yang mengatur secara spesifik tentang pengunggahan faktur pajak Maret 2022.

"Taxmin tetap menyarankan untuk proses upload faktur pajak masa Maret dilakukan sebelum melewati tanggal 15 April ya, Kak. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," tulis @kring_pajak menjawab pertanyaan wajib pajak, Senin (11/4/2022).

Baca Juga:
Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Untuk faktur pajak April 2022, pengunggahan faktur pajak harus mengikuti Pasal 18 PER-03/PJ/2022. Pada pasal tersebut, faktur pajak harus diunggah ke DJP lewat aplikasi e-faktur paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah tanggal dibuatnya faktur pajak.

Dengan demikian, faktur pajak April 2022 harus diunggah dan mendapatkan persetujuan dari DJP paling lambat pada 15 Mei 2022. Persetujuan akan diberikan oleh DJP sepanjang NSFP yang digunakan untuk penomoran faktur pajak merupakan NSFP yang diberikan DJP dan bila faktur pajak telah diunggah sesuai batas waktu.

"E-faktur yang tidak memperoleh persetujuan DJP bukan merupakan faktur pajak," bunyi Pasal 18 ayat (3) PER-03/PJ/2022.

Baca Juga:
Risiko yang Dihadapi WP Badan Jika Lapor SPT Tahunan Mepet Batas Akhir

Adapun contoh kasus mengenai batas waktu pengunggahan dan persetujuan faktur pajak elektronik atau e-faktur tercantum dalam Lampiran huruf A angka 3 PER-03/PJ/2022.

Untuk diketahui, PER-03/PJ/2022 diterbitkan untuk melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 18/2021 sekaligus menyederhanakan ketentuan faktur pajak yang selama ini tersebar dalam banyak peraturan.

PER-03/PJ/2022 berlaku per 1 April 2022 dan mencabut beberapa peraturan dan keputusan dirjen pajak secara sekaligus. Produk hukum yang dicabut antara lain PER-58/PJ/2010, PER-24/PJ/2012 s.t.d.t.d PER-04/PJ/2020, PER-16/PJ/2014 s.t.d.t.d PER-10/PJ/2020, KEP-754/PJ/2001. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Rabu, 17 April 2024 | 08:27 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Risiko yang Dihadapi WP Badan Jika Lapor SPT Tahunan Mepet Batas Akhir

Selasa, 16 April 2024 | 09:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Telat Upload Faktur Pajak Kemarin? Ini Alternatif yang Bisa Ditempuh

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Lupa! Faktur Pajak Maret Harus Di-upload Paling Lambat Hari Ini

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan