PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal II/2023, Sri Mulyani Bilang Begini

Dian Kurniati | Selasa, 08 Agustus 2023 | 09:43 WIB
Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal II/2023, Sri Mulyani Bilang Begini

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau pameran saat menghadiri LPDP Festival 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 telah menunjukkan kinerja yang sangat keren karena tumbuh sebesar 5,17%.

Sri Mulyani mengungkapkan ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5% secara konsisten dalam 7 kuartal berturut-turut. Menurutnya, hal itu menunjukkan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah pelemahan ekonomi global.

"Ini suatu pencapaian yang sangat baik, pada saat banyak negara lain justru mengalami perlemahan ekonomi. Lihat proyeksi ekonomi IMF untuk negara maju G-7 yang sangat rendah," katanya melalui Instagram @smindrawati, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga:
Inflasi Bikin Beban PPh Pegawai di Negara-Negara OECD Meningkat

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 utamanya disumbangkan oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi mencapai 5,23%. Menurutnya, tingginya kinerja konsumsi ini menunjukkan keberhasilan pemerintah menurunkan inflasi untuk menjaga daya beli rakyat dan confidence konsumen.

Kemudian, ada pula efek bantuan sosial tambahan untuk membantu kelompok masyarakat yang tidak mampu. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga didukung kegiatan ketika Idulfitri serta pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 kepada aparatur negara.

Selanjutnya, terhadap investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB), juga tercatat menguat dengan pertumbuhan sebesar 4,63%. Pertumbuhan ini, menurut Sri Mulyani, didukung kebijakan struktural dan insentif pemerintah untuk mendorong investasi.

Baca Juga:
Posisi Utang Pemerintah Capai Rp8.262,1 Triliun pada Akhir Maret 2024

Sementara itu, belanja pemerintah mengalami lonjakan tinggi sebesar 10,62% sehingga turut mendorong kegiatan ekonomi. Meski demikian, kinerja ekspor terkontraksi 2,75% yang menggambarkan pelemahan ekonomi global, serta impor minus 3,08% karena terpengaruh jumlah hari kerja.

Secara spasial, menkeu menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia makin merata. Pertumbuhan ekonomi di Jawa mencapai 5,18%, Sumatera 4,90%, Kalimantan 5,56%, Sulawesi 6,64%, Bali-Nusa Tenggara 3,01%, serta Papua 6,35%. Pemerataan pertumbuhan ekonomi ini salah satunya karena pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah.

Sri Mulyani menegaskan pemerintah akan berupaya menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Fokus kebijakan pun diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, menurunkan pengangguran, memberantas kemiskinan dan stunting, mengurangi kesenjangan, serta mendorong kesejahteraan yang adil dan merata.

"APBN #uangkita sehat bekerja keras melindungi rakyat, dan mendukung ekonomi yang tumbuh berkualitas, merata serta berkelanjutan," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 02 Mei 2024 | 12:00 WIB INFLASI TAHUNAN

Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Selasa, 30 April 2024 | 09:00 WIB KINERJA FISKAL

Posisi Utang Pemerintah Capai Rp8.262,1 Triliun pada Akhir Maret 2024

Senin, 29 April 2024 | 09:37 WIB BADAN PUSAT STATISTIK

BPS: Musim Panen, Harga Beras Turun 2,41 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 02 Mei 2024 | 15:08 WIB DITJEN PAJAK

Dirjen Pajak: Kami Tidak Akan Ambil yang Bukan Hak Negara

Kamis, 02 Mei 2024 | 14:30 WIB KONSENSUS PAJAK GLOBAL

Empat Menteri Negara G20 Dukung Penerapan Pajak Kekayaan Global

Kamis, 02 Mei 2024 | 14:00 WIB KOTA SEMARANG

Diskon PBB 10 Persen Diperpanjang 5 Hari! Berakhir 5 Mei 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Link Aktivasi Ereg Tak Diterima dalam 24 Jam, Harus Pakai Email Lain

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:15 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Profil DJP Online Berstatus Kepala Keluarga Padahal Bukan, Bagaimana?

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:13 WIB LAPORAN KEUANGAN

Pembukuan Akuntansi Sederhana, Pelaku UKM Bisa Pakai Ini

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Proses Aksesi OECD, Pemerintah Indonesia Mulai Penilaian Mandiri