BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - DDTC masuk dalam 15 nominasi (shortlisted candidate) penghargaan Asia-Pacific Tax Awards 2025 dari International Tax Review (ITR) yang berkedudukan di London, UK. Salah satu posisi yang didapatkan oleh DDTC adalah Pro Bono Firm of the Year.
Ini adalah keempat kalinya DDTC masuk dalam daftar nominasi tersebut. Dua di antaranya, DDTC berhasil membawa pulang titel Pro Bono Firm of the Year, yakni pada 2022 dan 2024.
Masuknya DDTC dalam nominasi tersebut menyiratkan pengakuan dunia internasional terhadap peran aktif DDTC dalam mendorong edukasi pajak yang inklusif dan sistem perpajakan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam memilih nomine, ITR mempertimbangkan program-program dan kebijakan perusahaan yang dijalankan dalam 1 tahun terakhir. Setidaknya, dalam setahun terakhir, ada 3 program utama DDTC yang linier dengan spirit 'Pro Bono' seperti yang dinilai oleh ITR.
Pertama, mengeliminasi asimetri informasi perpajakan melalui massive knowledge sharing. DDTC percaya, ilmu yang dibagikan secara luas dan cuma-cuma tidak akan merugikan perusahaan. Justru yang ada, masyarakat bisa lebih melek terhadap isu-isu pajak.
DDTC juga meyakini bahwa akses terhadap informasi pajak yang akurat dan tepat waktu sangat penting bagi semua pihak, terutama wajib pajak. Sayangnya, selama ini publik menghadapi tantangan berupa peraturan yang rumit dan perubahan regulasi yang cukup sering terjadi.
Kondisi tersebut membuka celah salah tafsir dalam membaca peraturan dan memberikan ketidakpastian bagi wajib pajak.
"Menyadari adanya kesenjangan aksesibilitas informasi itu, DDTC berkomitmen menghilangkan asimetri informasi pajak melalui inisiatif berbagi pengetahuan yang ekstensif," ujar Founder DDTC Darussalam.
Dengan menyediakan akses terbuka ke publikasi pajak, wawasan digital, konsultasi ahli, dan perpustakaan pajak terbesar di Indonesia, DDTC memastikan bahwa pengetahuan pajak dapat diakses oleh semua orang.
DDTC menyediakan platform Perpajakan DDTC, sebuah open-access tax database yang bisa diakses semua orang. DDTC juga memiliki DDTC Library dengan koleksi lebih dari 4.700 buku.
DDTC juga memiliki DDTCNews, sebuah portal berita perpajakan terkemuka di Indonesia. Tak kalah penting, DDTC menawarkan beragam program pelatihan perpajakan yang terbuka bagi publik melalui DDTC Academy.
Kedua, membangun ekosistem pendidikan pajak yang berkualitas. DDTC menjunjung tinggi prinsip officium nobile, yakni dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat luas melalui pendidikan, penelitian, dan inisiatif yang digerakkan oleh masyarakat.
Sebagai penyedia informasi pajak terkemuka di Indonesia, DDTC sangat berkomitmen untuk membina ekosistem pendidikan pajak yang kuat.
Mimpi tersebut diwujudkan melalui pemberian beasiswa, dukungan penelitian, penyelenggaraan kompetisi, dan berbagi pengetahuan global. DDTC memastikan bahwa pendidikan pajak di Indonesia terus berkembang dan mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Ketiga, memperkuat keadilan pajak melalui reformasi peradilan. Hal ini diwujudkan DDTC dengan dukungannya kepada Lembaga Kajian & Advokasi Independensi Peradilan (LeIP) dalam menggelar kajian mengenai Pengadilan Pajak.
DDTC percaya sistem peradilan yang adil dan independen sangat penting untuk melindungi hak-hak wajib pajak dan memastikan sengketa pajak diselesaikan dengan kepastian hukum, imparsialitas, dan transparansi.
Menyadari perlunya reformasi, DDTC mendukung penuh studi hukum strategis yang dilakukan oleh LeIP yang menganalisis transisi Pengadilan Pajak dari Kemenkeu ke Mahkamah Agung (MA).
"Dengan melakukan penelitian hukum yang inovatif ini, DDTC memperkuat komitmennya terhadap hak-hak wajib pajak dan integritas peradilan," sebut Darussalam. (sap)
