Suasana di loket pembayaran Dispenda Balikpapan Selasa (13/12) siang. Pembayaran pajak diperkirakan mencapai puncaknya saat jatuh tempo, Kamis (15/12). (Foto: Prokal.co)
BALIKPAPAN, DDTCNews – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Balikpapan terus mengejar setoran penerimaan pajak kepada wajib pajak yang belum membayar pajak hingga akhir tahun ini. Berbagai upaya terus digencarkan.
Sekretaris Dispenda Balikpapan Ahdiansyah mengatakan Dispenda masih optimis capaian pajak daerah bisa tembus 100%. Sebab pada 9 Desember lalu sudah mencapai 91%, dan meningkat menjadi 95% atau Rp383 miliar pada Rabu kemarin (14/12).
"Target pajak daerah 2016 kan Rp 393 miliar, jadi tugas kami tinggal cari R 19 miliar di sisa waktu 2016," ujarnya.
Dia yakin bisa mencapai target dan menghasilkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Sehingga bagi yang membayar pada tenggat waktu bisa memasok capaian realisasi pajak. "Insya Allah tercapai, PLN bayar, semua bayar. Hotel, restoran, hiburan ramai bayar pada saat jatuh tempo (15 Desember)," ucapnya.
Dia menjelaskan upaya di sisa waktu ini selain menunggu pembayaran adalah melakukan penyisiran, serta pemanggilan wajib pajak. Ketiganya merupakan cara efektif dalam mengumpulkan pajak. "E- tax untuk PBB juga sudah berjalan. Pajak lain sambil jalan sistem e-tax nya," ungkapnya seperti dilansir prokal.co.
Untuk 2017, Dispenda sudah menyusun strategi penyisiran ke bangunan bertingkat. “Yang renovasi bertingkat mohon kesadaran lapor supaya menambah pendapatan pajak daerah melalui PBB. Apalagi ada pembangunan apartemen dan kilang minyak Pertamina. Jadi potensinya besar, capaian target 2017 mendatang kami harap juga bisa kami dapat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Abdul Yajid mengatakan Dispenda telah berusaha cukup optimal untuk mengumpulkan pajak. Seperti melakukan penyisiran dan bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan, serta mendata ulang dan menambah wajib pajak.
"Kami apresiasi pada usaha Dispenda. Capaian 90% itu sebuah prestasi, karena tidak semua daerah bisa mencapai persen tersebut," pungkasnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.