AUSTRALIA

Demi Insentif, Pemerintah Siap Tanggung Defisit Rp1,91 Kuadriliun

Dian Kurniati | Minggu, 26 Juli 2020 | 14:01 WIB
Demi Insentif, Pemerintah Siap Tanggung Defisit Rp1,91 Kuadriliun

Perdana Menteri Australia Scott Morrison. (Foto: Getty Images/theaustralian.com.au)

CANBERRA, DDTCNews - Pemerintah Australia berencana melanjutkan kebijakan insentif pajak untuk jutaan pekerja serta bagi pengusaha walaupun harus memperlebar defisit anggaran 2020-2021 hingga AU$184,5 miliar atau setara dengan Rp1,91 kuadriliun.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pelebaran defisit yang dimulai pada 1 Juli 2020 sampai dengan 30 Juni 2021 itu tidak dapat dihindari demi mencegah semakin banyak warga jatuh miskin.

Tingkat pengangguran diperkirakan akan naik menjadi 9,25% pada akhir Desember, yang berarti 240.000 orang akan kehilangan pekerjaan mengingat tingkat pengangguran telah mencapai 7,4% pada Juni lalu.

Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

"[Jika tidak ada insentif pajak] kita akan melihat tidak hanya ratusan ribu warga Australia menjadi miskin, tetapi juga membuat ribuan warga Australia akan mati," katanya di Canberra, seperti dikutip Kamis (23/7/2020).

Pemerintah Morrison berencana memberikan insentif pajak untuk mengerek konsumsi rumah tangga sekaligus mencegah penurunan investasi sebesar 19,5%.

Menteri Keuangan Josh Frydenberg mengatakan pemulihan dunia usaha melalui insentif pajak dan belanja di bidang infrastruktur merupakan langkah prioritas pemerintah untuk memulihkan perekonomian, meski masih menghadapi pertentangan dari Partai Buruh.

Baca Juga:
RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Ekonomi Australia pada 2020 diperkirakan menyusut 2,5%, lebih dalam dibandingkan dengan kondisi tahun lalu yang turun 0,25%. Defisit anggaran diperkirakan akan mencapai AU$184,5 miliar tahun fiskal ini, berbanding terbalik dengan proyeksi awal surplus AU$11 miliar.

Pada pengumuman anggaran federal Oktober mendatang, pemerintah akan kembali menegaskan bahkan pertumbuhan ekonomi akan menjadi cara terbaik menangani lonjakan utang bruto persemakmuran yang tercatat AU$851,9 miliar pada Juni 2020.

"Jalur untuk menumbuhkan ekonomi adalah melalui program keterampilan, investasi infrastruktur, dan reformasi pajak," ujar Frydenberg.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Reformasi pajak yang sedang digodok Frydenberg misalnya, berupaya mempercepat rencana pemotongan pajak pribadi yang semula akan dimulai pada 2022 dan 2024, dilakukan dua tahap senilai AU$143 miliar untuk satu dekade.

Anggota parlemen Partai Liberal Jason Falinski termasuk yang mendukung rencana mempercepat pemotongan pajak untuk menyelamatkan perekonomian.

Dia menilai sistem pajak harus lebih adil, lebih sederhana, dan lebih efisien. "Semakin besar insentif untuk pekerja akan semakin baik," katanya, dilansir dari smh.com.au. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara