Menko Perekonomian Darmin Nasution.
JAKARTA, DDTCNews – Menko Perekonomian Darmin Nasution memproyeksi tingkat inflasi pada periode Ramadan tahun ini akan terkendali pada level rendah. Pergerakan harga pangan yang stabil melatarbelakangi optimisme tersebut,
Hal tersebut diungkapkan Mantan Dirjen Pajak itu setelah menghadiri rapat terkait hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2018. Menurutnya, gejolak harga pangan tidak sederas bulan lalu.
“Inflasi bulan ini pasti lebih rendah walaupun angkanya harus dilihat lagi,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (29/5/2019).
Komponen harga bergejolak, selama ini menjadi salah satu motor pengerek inflasi. Ini dikarenakan naiknya harga pangan pokok masyarakat. Salah satu indikator stabilnya komponen tersebut pada Ramadan tahun ini adalah harga bumbu-bumbuan. ‘
Komoditas dalam kelompok ini, seperti bawang putih dan cabai, sempat merangkak naik pada awal Mei 2019. Namun, seiring berjalannya waktu, harga mampu dikendalikan. Hal yang diikuti dengan stabilnya harga beras yang menjadi kontributor utama inflasi.
“[Inflasi] bulan lalu karena yang tadinya bumbu-bumbuan harganya agak naik, Sekarang itu kan sudah rendah. Jadi, inflasi rendah tapi tidak sampai deflasi,” imbuhnya.
Prediksi Menko Darmin ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI). Otoritas moneter dalam survei pemantauan harga pada pekan ketiga Mei, mencatat ada inflasi 0,51%. Angka tersebut lebih rendah dari tingkat inflasi pada April yang mencapai 0,44% secara bulanan. (kaw)