ADMINISTRASI PAJAK

Cetak Ulang Kartu NPWP karena Hilang? Begini Caranya Menurut DJP

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 14 Mei 2022 | 16:00 WIB
Cetak Ulang Kartu NPWP karena Hilang? Begini Caranya Menurut DJP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) kembali mengingatkan wajib pajak tentang tata cara permohonan cetak ulang kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Seperti diketahui, wajib pajak bisa mengajukan kembali pencetakan kartu NPWP. Pencekatan kartu NPWP bisa dilatari sejumlah alasan seperti kartu hilang, rusak, atau alasan lain.

Melalui unggahan di media sosial, DJP menjelaskan bahwa permohonan pencetakan kartu NPWP baru bisa dilakukan secara offline di seluruh kantor pelayanan pajak (KPP) terdekat atau melalui jasa ekspedisi atau pos. Khusus untuk wajib pajak badan, pencetakan kartu NPWP hanya bisa dilakukan di KPP terdaftar.

Baca Juga:
Pendaftaran NPWP OP Bisa Ditolak Jika Data NIK Berstatus Wanita Kawin

"Bagi #KawanPajak yang karena suatu keadaan kartu NPWP-nya hilang atau tidak ada dan masih membutuhkan kartu NPWP, #KawanPajak bisa melakukan cetak ulang kartu NPWP," tulis DJP dalam unggahannya, dikutip Sabtu (14/5/2022).

Sebelum mendatangi KPP terdekat, wajib pajak perlu mengambil nomor antrean secara online melalui kunjung.pajak.go.id.

Apa saja dokumen yang diperlukan?
Bagi wajib pajak orang pribadi, perlu membawa fotocopy KTP, surat kuasa jika bukan atas NPWP sendiri, dan membawa serta mengisi formulir cetak ulang NPWP.

Baca Juga:
Ubah Status PTKP, Karyawan Perlu Serahkan Surat Pernyataan Tanggungan

Sementara bagi wajib pajak badan, perlu membawa fotocopy NPWP direktur, fotocopy akta pendirian badan, surat kuasa jika bukan atas NPWP sendiri, dan membawa serta mengisi formulir cetak ulang NPWP.

Formulir permohonan NPWP sendiri bisa diperoleh di KPP atau mengunduhnya di laman https://pajak.go.id/id/formulir-pajak/formulir-permintaan-kembali. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 14:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pendaftaran NPWP OP Bisa Ditolak Jika Data NIK Berstatus Wanita Kawin

Selasa, 23 April 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ubah Status PTKP, Karyawan Perlu Serahkan Surat Pernyataan Tanggungan

Selasa, 23 April 2024 | 13:30 WIB KP2KP REMBANG

Kantor Pajak Beri Asistensi Ratusan Anggota Kodim Padankan NIK-NPWP

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Selasa, 23 April 2024 | 14:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pendaftaran NPWP OP Bisa Ditolak Jika Data NIK Berstatus Wanita Kawin

Selasa, 23 April 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ubah Status PTKP, Karyawan Perlu Serahkan Surat Pernyataan Tanggungan

Selasa, 23 April 2024 | 13:00 WIB INFOGRAFIS BEA CUKAI

Kriteria Penghapusbukuan Piutang di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Selasa, 23 April 2024 | 12:30 WIB PROVINSI SULAWESI TENGAH

PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Selasa, 23 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN SERANG

Pacu Setoran Pajak MBLB, DPRD Minta Penagihan Dilakukan Sejak Awal

Selasa, 23 April 2024 | 11:20 WIB RENCANA AKSI 2024 DJP

Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup

Selasa, 23 April 2024 | 11:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

SE Pelaporan Natura Belum Terbit, DJP: Bisa Pakai Dafnom Biaya Promosi

Selasa, 23 April 2024 | 10:41 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Airlangga Pastikan Program Prabowo Masuk di Kerangka Kebijakan 2025