PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Inflasi Juni 2022 Tembus 4,35%, Tertinggi dalam 5 Tahun

Dian Kurniati | Jumat, 01 Juli 2022 | 10:35 WIB
BPS: Inflasi Juni 2022 Tembus 4,35%, Tertinggi dalam 5 Tahun

Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,61%.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 3,19%, sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) mencapai 4,35%. Menurutnya, inflasi itu disebabkan kenaikan harga sejumlah komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras.

"Inflasi secara year on year di bulan Juni yang sebesar 4,35%, ini merupakan inflasi yang tertinggi sejak Juni 2017, di mana pada saat itu inflasi kita sebesar 4,37%," katanya, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga:
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Margo mengatakan inflasi pada Juni 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,77% dengan andil terhadap inflasi 0,47%. Andil inflasi yang besar itu di antaranya berasal dari kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, lantaran curah hujan yang tinggi pada daerah sentra produksi komoditas tersebut.

Kemudian, inflasi juga terjadi pada komponen pengeluaran transportasi, yakni sebesar 0,3% dengan andil terhadap inflasi 0,04%. Hal itu terjadi karena kenaikan tarif angkutan udara yang memiliki andil 0,03%, lantaran naiknya harga avtur dan meningkatnya permintaan masyarakat.

Berdasarkan komponennya, Margo menyebut komponen inti pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,19% dengan andil 0,12%. Kemudian, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 0,27% dengan andil 0,05%, dan komponen yang harganya bergejolak terjadi inflasi 2,51% dengan andil 0,44%.

Baca Juga:
Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

"Penyumbang terbesar inflasi menurut komponen adalah berasal dari harga bergejolak," ujarnya.

Dari 90 kota yang disurvei, 85 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Tangerang dan Pontianak yakni 0,07%.

Adapun kota yang mengalami deflasi tertinggi yakni Kendari sebesar 0,61%, sedangkan deflasi terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,03%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M