BERITA TERKINI
Suasana konferensi pers. (foto: BKPM)
JAKARTA, DDTCNews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi pada kuartal III/2019. Kinerja menunjukan tren perbaikan.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi pada kuartal III/2019 mencapai Rp205,7 triliun dan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 212.581 orang. Capaian kegiatan investasi tersebut naik 18,4% dibandingkan capaian kuartal III/2018.
“Pemilihan Umum pada April 2019 lalu yang terlaksana dengan damai menunjukkan sinyal positif dan berdampak pada nilai realisasi kuartal III/2019, yang meningkat sekitar 2,6% dibandingkan kuartal II/2019 lalu,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (31/10/2019).
Adapun, komponen penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencatat realisasi senilai Rp100,7 triliun atau naik 18,9% dari periode sama tahun lalu. Kemudian, realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 105,0 triliun. Capaian tersebut naik 17,8% dari kuartal III/2018.
Kinerja investasi asing yang naik berasal dari lima negara utama. Investor terbesar berasal dari Singapura dengan nilai investasi senilai US$1,9 miliar. Berikutnya, ada Belanda dengan nilai investasi senilai US$1,4 miliar. Selanjutnya, China US$1 miliar, Jepang US$900 juta, dan Hong Kong US$400 juta.
Jika ditelisik dari sisi sektor usaha, kegiatan investasi paling besar pada kuartal III berada pada bidang transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Sektor itu mencatatkan realisasi investasi senilai Rp39,3 triliun.
Kemudian, sektor usaha listrik, gas, dan air dengan nilai investasi Rp39,1 triliun. Konstruksi sebesar Rp16,9 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp16, 4 triliun, serta sektor usaha perkebunan dan peternakan sebesar Rp15,6 triliun.
Bahlil menjanjikan kinerja realisasi investasi yang lebih baik ke depannya. Kolaborasi dan kerja sama antarkementerian dan pemerintah daerah akan dijalin lebih erat untuk menggapai target realisasi investasi tahun ini.
BKPM menyebutkan realisasi investasi periode Januari-September 2019 mencapai Rp601, 3 triliun. Angka realisasi tersebut memenuhi 75,9% dari target yang diemban BKPM tahun ini yang senilai Rp792 triliun.
“BKPM akan bekerja secara lebih efisien melalui koordinasi dan kolaborasi yg lebih intens dengan Kementerian/Lembaga terkait, serta pemerintah daerah. Kolaborasi baik dalam pelayanan perizinan maupun untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi investor dalam merealisasikan investasinya,” jelas Bahlil. (kaw)
