CEISA 4.0
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) terus mengoptimalkan sistem aplikasi Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) 4.0 untuk menghadirkan layanan yang lebih terintegrasi.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan DJBC Hatta Wardhana mengatakan CEISA 4.0 dikembangkan dalam bentuk aplikasi webform. Menurutnya, CEISA akan membuat pelayanan di bidang kepabeanan menjadi lebih mudah dan modern bagi masyarakat.
"CEISA 4.0 memudahkan integrasi dan kolaborasi antara G2G (government to government), B2G (business to government), dan B2B (business to business)," katanya, dikutip pada Selasa (13/9/2022).
Hatta menuturkan DJBC telah melakukan berbagai reformasi pelayanan kepada pengguna jasa. Sejak 1990, lanjutnya, sistem teknologi informasi DJBC mulai dibangun dan kini telah melewati beberapa tahap evolusi.
Pada 2012, Customs Fast Release System (CFRS) yang menjadi awal pengembangan sistem aplikasi CEISA mulai dibangun. Memasuki 2018, CEISA sebagai sistem teknologi informasi berbasis aplikasi web form mulai terbangun untuk mempermudah pengguna jasa kepabeanan.
Hatta menilai penerapan CEISA 4.0 telah membawa dampak efisiensi yang progresif. Misal, untuk pengajuan rencana kedatangan sarana pengangkut (RKSP), inward manifest, serta penjaluran, yang dapat diselesaikan CEISA 4.0 selama 1 menit 36 detik.
CEISA 4.0 juga menawarkan kecepatan penyelesaian proses kepabeanan sebelum kedatangan barang (Pre-Arrival Declaration).
Untuk importir yang bereputasi baik seperti Authorized Economic Operator (AEO) dan Mitra Utama (MITA), dokumen PIB bahkan dapat diajukan dan mendapatkan persetujuan pengeluaran barang sebelum pengajuan Inward Manifest (Pre-Notification).
Hatta juga menyebut DJBC konsisten menggelar asistensi kepada para pengguna jasa di berbagai daerah untuk memperkenalkan CEISA 4.0. Menurutnya, asistensi ini menjadi upaya DJBC menjalin dialog untuk membahas kendala yang dihadapi para pengguna jasa.
"Diharapkan dengan adanya asistensi dan dialog interaktif ini, ke depannya implementasi CEISA 4.0 dapat berjalan dengan lebih lancar dan optimal sehingga dapat menghadirkan kesempurnaan layanan kepada seluruh pemangku kepentingan," ujarnya. (rig)