Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan tren pemulihan ekonomi nasional masih terus berlanjut seiring dengan datangnya momentum Ramadhan.
Menurutnya, pada Ramadhan tahun ini, peningkatan konsumsi akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Optimisme ini sejalan dengan perbaikan skor purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia yang terus berada di atas level 50 selama 6 bulan berturut-turut.
"Kita lihat beberapa spending index masih kita lihat ada peningkatan ke depan. Kita akan mengahadapi bulan Ramadhan yang kecenderungannya adalah peningkatan konsumsi," kata Wamenkeu dalam acara dialog Economy & Environment: Towards a Revolutionary Future, dikutip Selasa (22/3/2022).Â
Wamenkeu mengatakan aktivitas konsumsi terutama sektor ritel akan menggeliat saat Ramadhan. Apalagi aktivitas masyarakat menunjukkan perbaikan karena pelonggaran pembatasan sosial.Â
Hal tersebut, kata Wamenkeu membuat permintaan meningkat sehingga dunia usaha menambah intensitas produksi dan penjualannya.Â
"Ini akan kita dorong terus, di sisi lain juga mobilitas mayarakat relatif tinggi sejalan dengan mulai melandainya Covid-19 harian dan adanya relaksasi kebijakan masyarakat di berbagai daerah secara eksternal, kita harus sangat-sangat awas," ujarnya.
Adapun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar 5,2% year on year (yoy), atau lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yang hanya 3,69% yoy.
Sementara itu, pada kuartal I/2022, ekonomi diprediksi berada di kisaran 4,5%-5,2% yoy. Wamenkeu berharap jika perekonomian susai dengan outlook pemerintah, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2022 lebih tinggi daripada kuartal I/2022. (sap)