ILUSTRASI. Sebuah truk pengangkut material melintas di area proyek pembangunan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/wsj.
JAKARTA, DDTCNews - Sebanyak 7Â perusahaan yang terdaftar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal mendapatkan fasilitas insentif tax holiday dan tax allowance.
Presdir PT Kawasan Industri Kendal Stanley Ang menyambut positif pemberian insentif fiskal kepada 7 perusahaan di KEK Kendal tersebut. Melalui insentif tersebut, investor mendapatkan fasilitas pengurangan beban PPh badan hingga 100% selama 10-20 tahun.
"Penerimaan sertifikat tax holiday ini tentu tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Oleh sebab itu kami turut mengucapkan terima kasih kepada Dewan Nasional KEK, BKPM, dan seluruh pihak yang terlibat," katanya dikutip pada Selasa (26/10/2021).
Ang menjelaskan penyaluran insentif tax holiday bagi perusahaan merupakan salah satu target operasional KEK Kendal. Dia mengungkapan perusahaan yang bermukim di KEK Kendal dapat memanfaatkan berbagai fasilitas fiskal termasuk tax holiday.
Dia berharap pemberian fasilitas tersebut mampu meningkatkan kinerja ekspor Jawa Tengah. KEK Kendal sendiri saat ini dihuni berbagai macam sektor usaha mulai dari makanan minuman, tekstil, furnitur, hingga otomotif.
Adapun perincian 7 perusahaan yang mendapatkan sertifikat insentif pajak dari pemerintah, sebanyak 6 perusahaan mendapatkan tax holiday dan 1 perusahaan mendapatkan tax allowance. Â
Sertifikat tax holiday diberikan kepada PT Eclat Textile Internasional yang merupakan produsen alat olahraga dari Taiwan. Kemudian investor asal China PT Global Textile dan PT Maju Bersama Gemilang.Â
Selanjutnya ada PT Borine Technology, PT Masterkidz Indonesia, dan PT Auri Steel. Kemudian ada satu perusahaan, yakni Sinar Harapan Plastik mendapatkan sertifikat insentif tax allowance.
"PT Sinar Harapan Plastik merupakan perusahaan mainan asal Indonesia yang menerima sertifikat berupa tax allowance sebanyak 70% dengan orientasi usaha ekspor," terangnya. (sap)