Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat insentif PPnBM DTP atas mobil baru yang diberikan oleh pemerintah pada 2021 terbukti mampu meningkatkan angka penjualan mobil secara signifikan.
Kemenperin mencatat penjualan mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc pada Januari hingga Agustus 2021 mencapai 175.000 unit, tumbuh 51% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.500 cc juga tercatat tumbuh 64,4% dengan total unit terjual sebanyak 44.680 unit.
Sebagai imbas dari penjualan mobil baru yang meningkat pesat tersebut, Kemenperin mencatat industri otomotif mampu tumbuh hingga 45,7% pada kuartal II/2021.
"Dengan industri yang ekspansif dan optimistis menjalankan aktivitasnya, kami perkirakan pertumbuhan industri pada kuartal III/2021 bisa lebih baik lagi," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (17/9/2021).
Sejalan dengan fakta tersebut, Agus pun mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan yang memperpanjang masa berlaku insentif PPnBM DTP atas mobil baru hingga akhir tahun sebagaimana yang tertuang pada PMK 120/2021.
"Kami bersyukur bahwa usulan kami untuk memperpanjang masa pemberian stimulus PPnBM DTP bisa diakomodasi oleh Menteri Keuangan. Data sudah berbicara dengan terang benderang bahwa stimulus ini memiliki impact luar biasa bagi perekonomian," ujar Agus.
Agus mengatakan insentif PPnBM DTP tidak hanya bermanfaat bagi sektor industri otomotif semata. Sektor otomotif adalah sektor dengan multiplier effect yang besar sehingga pertumbuhan pada sektor tersebut akan memberikan manfaat positif terhadap sektor lain.
Dengan berlanjutnya stimulus PPnBM DTP, Kemenperin memperkirakan jumlah mobil baru yang terjual hingga akhir tahun akan bertambah sebanyak 35.553 unit. Hal ini akan makin mempercepat pemulihan industri otomotif dan sektor-sektor terkait lainnya. (sap)