HUT KE-18 DDTC

Buku Gagasan Reformasi Perpajakan, Wadah Aspirasi Soal Pajak

Muhamad Wildan
Jumat, 12 Desember 2025 | 22.50 WIB
Buku Gagasan Reformasi Perpajakan, Wadah Aspirasi Soal Pajak
<p>Kontributor&nbsp;buku&nbsp;<em>Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi,&nbsp;Jamin Penerimaan </em>berfoto bersama&nbsp;Founder DDTC Danny Septriadi (ketujuh dari kiri, depan) dan para pimpinan DDTC dalam acara&nbsp;<em>Temu Kontributor Buku Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi, Jamin Penerimaan</em>, Jumat (12/12/2025).</p>

JAKARTA, DDTCNews - Para kontributor buku Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi, Jamin Penerimaan menyampaikan pesan dan kesan atas terbitnya buku tersebut.

Aqila Bagus Misbahuddin selaku Juara 1 dengan artikel Cukai Makanan Asin, Jalan Tengah Menjaga Anggaran dan Generasi mengatakan inspirasi tulisannya berasal dari seorang teman yang terkena radang akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi natrium.

"Pada saat yang sama, saya baca dari DDTCNews bahwa ada berita akan diimplementasikan cukai makanan asing. Ini sangat berkaitan," ujar Aqila dalam Temu Kontributor Buku Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi, Jamin Penerimaan, Jumat (12/12/2025).

Setelah melakukan kajian secara lebih lanjut, Aqila mendapati bahwa terdapat beragam penyakit yang berpotensi timbul akibat konsumsi makanan mengandung natrium dalam jumlah yang berlebih.

"Oleh karena itu saya coba membaca datanya, saya coba tulis. Saya merasa terhormat atas masuknya tulisan ini dalam 40 besar," ujar Aqila.

Pada gelaran yang sama, Rizmy Otlani Novastria selaku Juara 2 dengan artikel Sudah Saatnya Mengevaluasi Insentif Kawasan Ekonomi Khusus mengatakan tulisannya didasari oleh adanya kebutuhan pemerintah untuk melakukan analisis secara menyeluruh atas efektivitas insentif pajak di kawasan ekonomi khusus (KEK).

Rizmy mengatakan analisis tidak terbatas pada aspek makroekonomi semata. Lebih dari itu, pemerintah perlu melakukan kajian dengan melakukan komparasi dengan insentif di negara lain untuk mengukur efektivitas insentif di KEK yang selama ini sudah berlaku.

"Satu hal yang bisa saya ambil dari buku ini adalah saya dapat PR. Dari buku ini mungkin akan kami pelajari, jadi mungkin jika nanti akan ada aturan atau rumusan PMK, kami bisa mengambil intisarinya," ujar Rizmy yang berprofesi sebagai analis dampak kebijakan di DJP.

Adapun Nicole Amelia selaku Juara Harapan 12 dengan artikel berjudul Penegakan Pajak: Menggertak atau Mengajak? mengatakan tulisannya dilatarbelakangi oleh pengalamannya mendampingi wajib pajak yang mendapatkan Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK) atau sedang diperiksa.

Dari pengalaman tersebut, Nicole mendapati bahwa kini masih banyak wajib pajak yang merasa waswas dan resah ketika menerima SP2DK ataupun diperiksa oleh otoritas pajak.

Berkaca pada kondisi ini, Nicole berpandangan kepatuhan pajak seharusnya dilandasi oleh rasa saling percaya antara wajib pajak dan otoritas pajak, bukan rasa takut.

"Semoga ide atau gagasan dalam tulisan bisa sampai ke pemangku kepentingan," ujar Nicole. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.