APARATUR SIPIL NEGARA

Yakin DJBC Bisa Dibenahi dalam Setahun, Djaka: Tak Mau Makan Gaji Buta

Aurora K. M. Simanjuntak
Kamis, 04 Desember 2025 | 11.30 WIB
Yakin DJBC Bisa Dibenahi dalam Setahun, Djaka: Tak Mau Makan Gaji Buta
<p>Ilustrasi.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama optimistis bahwa instansi yang dipimpinnya dapat dibenahi dalam kurun satu tahun, sejalan dengan target menteri keuangan.

Djaka berkomitmen membenahi kinerja Ditjen Bea dan Cukai (DJBC). Menurutnya, komitmen ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan instansi agar tidak dibekukan, serta SDM pegawai bea dan cukai agar tidak dinonaktifkan.

"Harus optimis [bisa dibenahi dalam setahun], kalau kita enggak optimis, tahun depan kita selesai semua. Apakah mau pegawai bea cukai dirumahkan dengan makan gaji buta saja, tentu tidak akan mau," katanya, dikutip pada Kamis (4/12/2025).

Djaka menerangkan pembenahan DJBC akan dimulai dengan meningkatkan pengawasan lalu lintas barang, khususnya di pelabuhan ataupun bandara. Berikutnya, DJBC akan memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat dan para pengguna jasa.

Selama setahun ke depan, dia turut mendorong masyarakat untuk ikut mengawasi kinerja DJBC, termasuk pelayanan dari pegawai. Menurutnya, pengawasan ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari masyarakat.

"Dengan keinginan Pak Purbaya untuk memperbaiki bea cukai, tentunya perlu dukungan dari masyarakat semua. Kita memerlukan dukungan dari masyarakat," tutur Djaka.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menggelar rapat internal dengan DJBC dan memberikan mengemukakan bahwa citra DJBC saat ini buruk, baik di mata masyarakat maupun petinggi negara.

Oleh karena itu, dia pun memberi ultimatum kepada DJBC untuk memperbaiki kinerja dalam kurun kira-kira 1 tahun. Menkeu menegaskan pemerintah dapat membekukan DJBC jika instansi terus-terusan tidak optimal dalam menjalankan perannya.

Purbaya juga mengaku khawatir jika langkah tegas pembekuan instansi ini diambil maka bakal berdampak negatif terhadap para pegawai DJBC. Sedikitnya, ada 16.000 pegawai yang bisa dirumahkan alias menjadi pegawai non-aktif.

"Saya sudah minta waktu ke presiden 1 tahun untuk tidak diganggu dulu. Biarkan saya bereskan, beri waktu untuk saya memperbaiki DJBC," kata Purbaya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.