JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta seluruh pemerintahan daerah (pemda) segera mengakselerasi belanja daerah dalam 2 bulan terakhir sebelum tutup tahun 2025.
Dirjen Perimbangan Keuangan Askolani mengungkapkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sudah melayangkan surat kepada jajaran pemda. Surat ini bertujuan untuk mengingatkan pemda mengoptimalkan belanja masing-masing.
"Dalam 1 bulan ini, Pak Menkeu mengingatkan pemda untuk percepatan belanja. Menkeu mengirim surat ke semua provinsi, kabupaten, kota agar pemda mempercepat belanja sampai pengujung 2025," katanyadikutip pada Jumat (21/11/2025).
Tidak hanya itu, lanjut Askolani, pemda juga didorong untuk memanfaatkan dana simpanan yang mengendap di perbankan. Menurutnya, dana itu dapat dialokasikan untuk menjalankan program tahun ini, sehingga tidak hanya disimpan terus-menerus.
Kemenkeu mencatat posisi dana pemda yang mengendap di perbankan masih jumbo. Adapun dana simpanan pemda di bank mencapai senilai Rp244 triliun hingga September 2025.
"Kami mengimbau untuk bisa memanfaatkan dana simpanan. Dana simpanan pemda bisa untuk dibelanjakan pada 2025 ini," jelas Askolani.
Dia juga mengingatkan tiap pemda untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) setelah menggelontorkan belanja. Kegiatan ini penting untuk mengukur efektivitas belanja, serta memberikan masukan perbaikan.
Dari hasil monev tersebut, sambungnya, pemerintah pusat bisa meninjau sekaligus memastikan pemda sudah benar-benar melaksanakan percepatan belanja, dan konsisten sesuai dengan arahan menteri keuangan.
"Kami akan memantau pelaksanaan, arahan dari Menteri Keuangan, dan juga belanja transfer ke daerah atau TKD 2025 ini," tutur Askolani. (rig)
