KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Kucurkan BLT Tambahan, Tiap Keluarga Dapat Rp300.000

Muhamad Wildan
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10.30 WIB
Prabowo Kucurkan BLT Tambahan, Tiap Keluarga Dapat Rp300.000
<p>Ilustrasi.&nbsp;Warga memperlihatkan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) saat penyaluran di Kantor Kelurahan Campurejo, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (14/9/2022).&nbsp;ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) tambahan senilai Rp300.000 per bulan.

BLT tersebut akan disalurkan kepada para KPM yang merupakan bagian dari desil 1 hingga 4 pada pada Oktober, November, dan Desember 2025 dengan anggaran mencapai Rp30 triliun.

"APBN kita kaya kok, Anda jangan anggap saya miskin. Gini-gini kaya juga, kalau Rp30 triliun saja bisa lah," ujar Purbaya, dikutip pada Sabtu (18/10/2025).

Purbaya mengatakan BLT tambahan diberikan oleh karena masih tersedianya ruang fiskal. "Memang ada anggaran APBN seperti itu, kita bisa cukup leluasa menambah," ujar Purbaya.

Menurutnya, pemberian BLT akan memperkuat daya beli masyarakat pada kuartal IV/2025. Bahkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2025 diproyeksikan bakal mencapai 5,67% berkat BLT dimaksud.

"Kalau diumumin seperti itu, bukan 5,5% lagi pertumbuhan ekonomi. Hitungan kami 5,67% atau hampir 5,7%," ujar Purbaya.

Pemerintah pun membuka opsi untuk memberikan BLT tambahan tersebut pada tahun depan dalam hal perekonomian membutuhkan. Bila ekonomi sudah bertumbuh pesat, BLT tambahan bisa jadi tak perlu diberikan lagi.

"Kalau ekonominya sudah kuat, sudah bagus, tumbuh di atas 6%, mungkin mereka enggak butuh. Makanya doain ekonomi berbalik cepat. Kalau mereka sudah mampu, bisa dari desil 4-nya dikurangi sedikit. Kita akan bertahap dan melihat betul bagaimana kondisi ekonomi masyarakat. Walau ekonomi tumbuh kencang, enggak semua bisa menerima manfaatnya," ujar Purbaya.

Sebagai informasi, BLT tambahan akan dikucurkan untuk 35,05 juta KPM. Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, BLT ini berpotensi dinikmati oleh 140 juta masyarakat Indonesia.

"Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya. Ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi 1 KPM itu adalah ayah, ibu, dan 2 orang anak," kata Airlangga.

Keluarga yang ditetapkan sebagai KPM adalah keluarga yang termasuk dalam desil 1 hingga desil 4 berdasarkan data tunggal sosial dan ekonomi masyarakat (DTSEN). (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.