PERPAJAKAN DDTC

Diperbarui, Nyaman Akses Peraturan Pajak Pusat di Semua Perangkat Anda

Perpajakan DDTC
Senin, 13 Oktober 2025 | 08.00 WIB
Diperbarui, Nyaman Akses Peraturan Pajak Pusat di Semua Perangkat Anda

JAKARTA, DDTCNews – Masih dengan spirit kemenangan sebagai Asia-Pacific Tax Innovator of the Year 2025 dari International Tax Review, UK, DDTC melanjutkan pembaruan platform online.

Kali ini, masih dalam momentum HUT ke-18 DDTC, pambaruan fase awal kanal Sumber Hukum: Peraturan Pajak Pusat pada platform Perpajakan DDTC resmi diluncurkan. Hingga saat ini, kanal tersebut telah memuat lebih dari 15.100 dokumen.

Sebagai informasi kembali, kanal Sumber Hukum: Peraturan Pajak Pusat pada platform Perpajakan DDTC adalah perpustakaan digital yang menyediakan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan pajak pusat.

Pembaruan mengusung semangat untuk menghadirkan pengalaman baru dalam menelusuri dan memahami peraturan pajak. Pembaruan tidak hanya persoalan digitalisasi, tetapi juga peningkatan kemudahan bagi setiap orang mencari, memahami, dan mempelajari peraturan pajak.

Dengan semangat itu, ada 7 poin kunci yang dihadirkan sekaligus diwujudkan dalam berbagai fitur pada platform Perpajakan DDTC. Pertama, akses lebih mudah dan nyaman di semua perangkat. Kini, pengguna dapat mengakses Peraturan Pajak Pusat baik versi desktop maupun mobile.

Hal ini sejalan dengan kebutuhan pengguna saat mengakses berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan pajak pusat tidak hanya melalui laptop, tetapi juga tablet dan handphone. Tampilan responsif dan fitur Zoom memberikan kenyamanan pengguna saat membaca.

Untuk mempertahankan kenyamanan pengguna, versi mobile tidak menampilkan semua fitur karena keterbatasan ukuran layar. Versi mobile hanya menyediakan fitur utama ketika setiap orang ingin mengetahui aturan pajak, yakni Indeks, Lampiran, dan Bahasa.

Kedua, navigasi cerdas dan terstruktur. Fitur Indeks memberikan pengalaman navigasi yang jauh lebih efisien. Pengguna dapat langsung menuju ke bagian tertentu tanpa perlu menggulir panjang. Saat tautan dibagikan, penerima langsung diarahkan ke bagian yang dituju dari dokumen peraturan.

Navigasi makin andal karena setiap dokumen memuat informasi status, seperti berlaku, beberapa kali diubah, atau sudah tidak berlaku karena diganti/dicabut – dari setiap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan pajak pusat.

Selain itu, hadirnya Lampiran juga membuat navigasi terstruktur. Fitur ini memberikan kemudahan dan kenyamanan pengguna untuk mempelajari peraturan karena dokumen dalam Lampiran bisa dibaca secara langsung melalui browser atau diunduh.

Ketiga, informasi regulasi lebih lengkap. Adanya status setiap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan pajak pusat bukan hanya memberikan navigasi yang andal bagi pengguna, tetapi juga kelengkapan informasi regulasi.

Selain itu, fitur Riwayat memberikan informasi mengenai peraturan terbaru dan peraturan sebelumnya. Kemudian, tersedia pula fitur Peraturan Terkait yang memuat beragam regulasi yang berkaitan dengan peraturan yang sedang dibuka.

Kedua fitur tersebut memungkinkan pengguna mengeksplorasi lebih jauh tentang peraturan yang tengah dibuka dan kaitannya dengan peraturan lainnya. Alhasil, informasi regulasi yang disediakan untuk dipelajari lebih komplet, termasuk peraturan-peraturan terdahulu.

Keempat, analisis terpadu dan kontekstual. Fitur Analisis menghadirkan pengalaman memahami peraturan pajak secara lebih menyeluruh dan mendalam. Pengguna tidak hanya membaca teks peraturan, tetapi juga dapat melihat persandingan antarperaturan untuk memahami perubahan.

Selain itu, dalam pengembangan selanjutnya nanti, setiap dokumen peraturan akan terhubung dengan resume dan analisis yang relevan di dalam ekosistem DDTC. Integrasi ini memperkaya pemahaman pengguna karena konteks peraturan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.

Nantinya, di dalam fitur Analisis, akan dimuat juga sejumlah berita dan informasi lain yang ada di DDTCNews dan DDTC Academy. Dengan pendekatan ini, DDTC berharap dapat tercipta jaringan pengetahuan terpadu dan kontekstual yang berangkat dari peraturan pajak.

Kelima, pengalaman personalisasi pengguna. Pengguna dapat secara aktif membentuk ‘ruang kerja pribadi’ di platform Perpajakan DDTC melalui fitur Highlight dan Bookmark. Setiap dokumen peraturan yang ditandai akan secara otomatis masuk dashboard pengguna Perpajakan DDTC.

Dengan fitur Highlight, pengguna bisa menandai frasa, pasal, atau penjelasan penting dalam sebuah peraturan. Bagian yang sudah ditandai itu dapat disimpan dan diakses kembali. Fitur ini memudahkan pembelajaran atau pengambilan kutipan cepat dalam sebuah peraturan.

Kemudian, dengan fitur Bookmark, pengguna bisa menyimpan sejumlah dokumen peraturan yang penting. Semuanya tersimpan dalam dashboard sehingga pengguna dapat mengelompokkan dokumen peraturan menurut tema, proyek, materi pembelajaran, atau kategori lain sesuai selera.

Keenam, kolaborasi dan partisipasi terbuka. Dengan fitur Feedback pada dokumen peraturan, setiap pengguna dapat memberikan saran perbaikan. Saran itu baik berupa koreksi kesalahan ketik, ketidaksesuaian rujukan pasal, maupun ketidakakuratan teknis pada dokumen peraturan.

Pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki bersama terhadap keakuratan informasi, menjadikan pengguna bukan sekadar pembaca, tetapi juga kontributor dalam menjaga mutu basis data peraturan perpajakan nasional.

Selain memberi masukan, pengguna juga dapat berbagi tautan (share) pada bagian tertentu dari dokumen. Penerima tautan akan langsung diarahkan ke pasal atau bagian yang sudah diklik lewat Indeks. Harapannya, tercipta kolaborasi digital dalam mempelajari peraturan pajak.

Ketujuh, akses global dan fleksibel. DDTC memahami pentingnya dokumen peraturan pajak dalam bahasa Inggris sebagai lingua franca bisnis internasional. Untuk itu, Perpajakan DDTC menghadirkan peraturan dalam bahasa Inggris yang saat ini sudah tersedia lebih dari 1.600 dokumen.

Terlebih, DDTC juga telah menerbitkan DDTC Indonesian Tax Manual (ITM) 2025 dwibahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. DDTC ITM menjadi referensi ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Indonesia.

Selain itu, ketika menemukan frasa tertentu, pengguna juga dapat langsung menyalin atau melakukan pencarian lewat Google. Fleksibilitas ini diharapkan dapat memperkaya perspektif pengguna ketika sedang menelusuri peraturan perpajakan melalui platform Perpajakan DDTC.

Setiap dokumen peraturan juga tersedia dalam format PDF yang dapat diunduh. Fitur ini memberi fleksibilitas bagi pengguna untuk membaca secara offline atau membagikannya. Hal ini wujud komitmen pemberian kemudahan dan inklusivitas akses informasi pajak.

Adapun ketujuh poin kunci dalam pembaruan platform Perpajakan DDTC tersebut kembali menjadi wujud konkret dari komitmen DDTC untuk penguatan literasi perpajakan yang berkelanjutan. Pembaruan juga akan terus berlanjut.

Hal tersebut sejalan dengan ide awal pendirian DDTC, yakni pemikiran mengenai idealisme tentang sistem pajak yang transparan dan adil, biaya kepatuhan dan biaya administrasi pajak yang rendah, serta peningkatan kualitas pendidikan pajak.

Jadi, sudah siap merasakan pengalaman baru dalam menelusuri dan memahami peraturan pajak? Coba akses PMK 81/2024 terkait dengan coretax dengan klik di sini. Jangan lupa berlangganan akun premium Perpajakan DDTC untuk menikmati berbagai fitur yang relevan dengan kebutuhan Anda!

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.