JAKARTA, DDTCNews - Program siniar 'Dapur DDTCNews' kembali hadir di hadapan Anda. Dalam edisi kedua ini, Dapur DDTCNews akan 'memasak' isu tentang belanja perpajakan.
Istilah belanja perpajakan mungkin belum jamak dipahami oleh publik. Biasanya, kita hanya mengetahui 'belanja negara' pos belanja langsung yang memang tertuang di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Nah, belanja perpajakan adalah bentuk lain dari belanja yang dilakukan pemerintah.
Secara sederhana, belanja perpajakan adalah ketentuan khusus yang berbeda dari sistem pemajakan secara umum (benchmark tax). Seperti yang telah disebutkan, ketentuan khusus tersebut berpotensi membuat hilang atau berkurangnya penerimaan pajak yang seharusnya bisa diperoleh negara sehingga disebut ‘belanja perpajakan’.
Contohnya, fasilitas berupa pembebasan pajak atas bahan pokok, jasa layanan kesehatan, atau pendidikan. Bagi wajib pajak badan, ada pula insentif seperti tax allowance, tax holiday, hingga tax deduction. Seluruh keringanan pajak itu 'dibelanjakan' oleh pemerintah untuk mendukung perekonomian.
Sebagai bagian dari transparansi fiskal, pemberian fasilitas tersebut dirangkum dan dilaporkan dalam Laporan Belanja Perpajakan yang disampaikan setiap tahun. Laporan ini terbit tiap tahun dan bisa diakses publik.
Sayangnya, istilah, jenis, target, dan besaran belanja perpajakan masih asing di telinga masyarakat sehingga manfaatnya tidak disadari. Masyarakat seolah menerima berbagai keringanan perpajakan tanpa menyadari jika mereka menerimanya,
Narasi kebijakan soal belanja perpajakan ini perlu dijelaskan secara gamblang ke publik. Apa urgensinya?
Nah, seperti apa tantangan bagi pemerintah dalam mengoptimalkan Laporan Belanja Perpajakan? Bagaimana implementasinya di negara lain? Tim redaksi secara blak-blakan mengulasnya lewat Dapur DDTCNews yang diisi oleh awak redaksi, yakni Editor Dian Kurniati, Reporter Muhamad Wildan, dan Tax Law Surveillance Nora Galuh Candra Asmarani.
Sembari membaca artikel Laporan Fokus edisi September 2025, simak juga siniar Dapur DDTCNews berikut ini.
Laporan Fokus edisi September 2025 berjudul Meluruskan Cara Pandang Soal Belanja Perpajakan bisa disimak melalui tautan berikut ini.