KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Bidik Investasi US$23,8 Miliar dari Jepang Lewat Ajang Ini

Aurora K. M. Simanjuntak
Senin, 22 September 2025 | 08.30 WIB
Pemerintah Bidik Investasi US$23,8 Miliar dari Jepang Lewat Ajang Ini
<p>Ilustrasi. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres Tamamaung 4, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6/2025). ANTARA FOTO/Hasrul Said/tom.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat komitmen investasi yang dapat diraup Indonesia dalam Expo 2025 Osaka mencapai US$23,8 miliar, dengan target realisasi mulai 2026.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menilai suntikan investasi tersebut berguna untuk melaksanakan program pembangunan ke depannya.

"Proyek keseluruhan investasi per hari ini US$23,8 miliar. Nah, ini cukup besar tentunya untuk membantu Indonesia menjadi negara maju dengan berbagai investasi ini," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Senin (22/9/2025).

Selain investasi, Rachmat mengatakan partisipasi Indonesia di ajang internasional turut memperkuat national branding, terutama di bidang pembangunan berkelanjutan.

Dia meyakini ajang pameran dapat menjadi sarana memperluas kerja sama di sektor pariwisata dan perdagangan. Dia berharap antusiasme pengunjung Jepang dan negara lain berlanjut menjadi kunjungan langsung ke Indonesia.

Selanjutnya, Deputi Ekonomi dan Transformasi Digital Bappenas sekaligus Commisioner General dari Pavilion Indonesia Vivi Yulaswati menjelaskan Paviliun Indonesia menyajikan konsep kapal besar yang merepresentasikan bangsa bahari dan visi Indonesia Emas 2045.

"Jadi tidak saja dari sisi kapalnya tetapi juga kehidupan budaya, kuliner, dan juga kehidupan alam sangat berkaitannya dengan laut," katanya.

Vivi menyampaikan Paviliun Indonesia dalam ajang Expo 2025 Osaka juga berhasil menarik perhatian tokoh-tokoh penting dunia. Mulai dari pangeran, perdana menteri, hingga menteri. Dari Indonesia sendiri, dukungan hadir tidak hanya dari kementerian dan lembaga, tetapi juga pemerintah daerah, pelaku bisnis, dan masyarakat.

"Pengunjungnya tentunya sebagian besar dari Jepang, mereka sangat antusias. Namun juga kita mendapat kunjungan banyak dari pengunjung negara-negara lain," tutup Vivi. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.