JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengeklaim perekonomian Indonesia tetap stabil di tengah seruan aksi demonstrasi yang terjadi baik di Ibu Kota maupun sejumlah daerah, sejak pekan lalu.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai beberapa peristiwa sosial-politik belakangan ini telah menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian bagi masyarakat, pelaku usaha dan investor. Dia pun meminta para investor dan pelaku usaha tetap tenang dan optimistis dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia.
"Pemerintah terus berkomunikasi aktif dengan para issuer atau emiten, juga anggota bursa dan para investor untuk memastikan bahwa rencana investasi tidak terganggu dan diharapkan seluruh kegiatan bisa berjalan sesuai jadwal," ujarnya, dikutip pada Selasa (2/9/2025).
Airlangga menyampaikan fundamental ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat dan stabil. Hal itu tecermin dari capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2025 yang mencapai 5,12%, dan sepanjang semester I/2025 yang sebesar 4,99%.
Faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi tersebut antara lain PMI manufaktur yang membaik dan ekspansi, penguatan IHSG dalam sepekan terakhir, serta inflasi yang terkendali di level 2,37% pada Juli 2025 dan 2,31% pada Agustus 2025.
Kemudian, dia juga menyebutkan nilai tukar rupiah masih stabil di level Rp16.490/US$, neraca perdagangan yang konsisten surplus, konsumsi domestik masih kuat, investasi meningkat, serta tingginya perputaran uang dan transaksi keuangan di provinsi yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara spasial masih besar.
"Terkait situasi terkini, dengan fundamental ekonomi yang solid, pemerintah yakin dampak dari dinamika sosial politik yang terjadi terhadap ekonomi hanya bersifat jangka pendek. Pemerintah terus mendorong optimisme untuk jangka menengah dan panjang," katanya.
Lebih lanjut, Airlangga berpesan emiten dan investor perlu memahami bahwa demonstrasi merupakan salah satu cara menyampaikan pendapat di muka umum. Kegiatan demonstrasi juga memiliki payung hukum dan dijamin oleh negara.
Dia mengeklaim pemerintah berkomitmen untuk responsif terhadap perkembangan kegiatan di masyarakat. Selain itu, pemerintah juga berupaya menjaga kondusivitas dan meminimalkan dampak demonstrasi terhadap perekonomian negara.
Menurutnya, semua upaya tersebut menunjukkan pemerintah terus menjaga stabilitas perekonomian dan selalu menghormati aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat.
"Kami mendorong dan mengimbau para pengusaha untuk tetap tenang dan optimis, dan kami tentu seluruhnya mempunyai tanggung jawab moral kepada bangsa ini untuk mempertahankan roda perekonomian," ujar Airlangga. (dik)