Dirjen Bea dan Cukai Askolani.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) berharap pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai lebih optimal seiring dengan kerja sama yang terjalin dengan TNI AD.
Dirjen Bea dan Cukai Askolani mengatakan penguatan sinergi antara DJBC dan TNI AD menjadi bagian dari upaya mengoptimalkan peran pengawasan. Menurutnya, DJBC dan TNI AD juga telah memiliki panduan khusus agar kerja sama pengawasan di lapangan lebih terstandardisasi.
"Kita semua tahu kolaborasi menjadi sangat penting karena kita tidak bisa bekerja sendiri," katanya dalam sosialisasi kerja sama DJBC dan TNI AD, dikutip pada Rabu (16/10/2024).
Askolani mengatakan kerja sama antara DJBC dan TNI sudah terjalin sejak beberapa tahun lalu. Dalam perjanjian kerja sama yang diteken menteri keuangan dan panglima TNI tersebut, kedua institusi sepakat untuk melaksanakan pengawasan kepabeanan dan cukai yang terstandardisasi.
Ruang lingkup perjanjian kerja sama DJBC dan TNI AD meliputi pendampingan tugas dan fungsi kepabeanan dan cukai secara terpadu dalam hal pengelolaan data dan informasi, sosialisasi publikasi, pencegahan pelanggaran hukum di bidang kepabeanan dan cukai seperti pemberantasan rokok ilegal, kolaborasi pengawasan perbatasan, penindakan narkotika di laut, penindakan ekspor-impor ilegal, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Dia menjelaskan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai menjadi upaya negara untuk melindungi masyarakat. DJBC dan TNI AD pun berkolaborasi dan saling berbagi tugas untuk melaksanakan kegiatan pengawasan dan penegakan hukum tersebut.
Menurutnya, perjanjian kerja sama DJBC dan TNI AD juga terus dievaluasi agar sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu, kedua institusi juga rutin melaksanakan sosialisasi kepada jajaran agar dapat melaksanakan kolaborasi pengawasan dengan baik.
"Semua yang kita lakukan ini adalah support dari negara yang kemudian dibagi tugas kepada masing-masing, tetapi kolaborasi itu menjadi hal yang tidak bisa kita pisahkan," ujarnya. (sap)