Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5%, baik pada tahun ini maupun tahun depan.
Dalam laporan terbaru ADB bertajuk Asian Development Outlook (ADO) April 2024, laju konsumsi Indonesia pada tahun ini diproyeksikan tetap stabil sejalan dengan positifnya keyakinan konsumen.
"Belanja yang terkait dengan pemilu, penyaluran bansos, kenaikan gaji ASN, dan rendahnya ekspektasi inflasi pada 2024 akan mendorong laju konsumsi," tulis ADB dalam laporannya, dikutip pada Jumat (12/4/2024).
Laju investasi juga diperkirakan tetap stabil seiring dengan banyaknya proyek pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah dan berlanjutnya reformasi kebijakan.
Investasi oleh sektor swasta diperkirakan akan meningkat pada 2025 setelah pemerintahan baru resmi mengumumkan kebijakan-kebijakan yang direncanakan.
Meski demikian, laju ekspor diperkirakan akan melemah akibat rendahnya harga komoditas serta melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Pada saat yang sama, impor diperkirakan akan meningkat akibat tingginya investasi. Tren perlemahan ekspor dan penguatan impor ini berpotensi memperlebar defisit current account.
Sementara itu , tren pelebaran current account deficit diperkirakan bakal memperlemah nilai tukar rupiah. Meski demikian, hal tersebut justru akan memberikan keuntungan bagi para eksportir komoditas.
"Ekspor diperkirakan masih akan tetap berkontribusi pada pertumbuhan PDB. Volume ekspor logam akan terus bertumbuh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan output sektor manufaktur," tulis ADB. (rig)