Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut konflik antara Israel dan Palestina yang kembali pecah akan menambah panjang tantangan perdagangan dunia.
Airlangga mengatakan perdagangan dunia sempat mengalami tekanan karena pandemi Covid-19. Setelah pandemi tertangani, kinerja perdagangan global juga terdampak oleh naiknya tensi geopolitik dunia, serta musim kering yang berkepanjangan atau el nino.
"Perang di Timur Tengah antara Israel dan Palestina, ini tentu menambah deretan tantangan ke depan," katanya dalam pembukaan Trade Expo Indonesia ke-38, Rabu (18/10/2023).
Airlangga mengatakan ekonomi Indonesia sejauh ini masih mencatatkan kinerja positif. Pertumbuhan ekonomi secara konsisten mampu tumbuh di atas 5% dalam 7 semester.
Kemudian, neraca perdagangan juga mengalami surplus selama 41 bulan berturut-turut. Menurutnya, kondisi ini menunjukkan ekspor tetap terjaga meski terjadi pelemahan harga komoditas global.
Dia menjelaskan pemerintah berkomitmen menjaga resiliensi perekonomian nasional, terutama dari sisi perdagangan. Salah satu upayanya, pembentukan Satgas Peningkatan Ekspor Nasional melalui Keppres 24/2023.
Kemudian, pemerintah juga mendorong keberlanjutan ekspor produk yang bernilai tambah termasuk melalui hilirisasi sumber daya alam. Hal ini misalnya terbukti dari nilai ekspor produk turunan nikel yang mencapai US$ 33 miliar atau Rp514 triliun pada 2022.
Selain itu, pemerintah juga terus manfaatkan forum kerja sama ekonomi internasional untuk memperluas pasar ekspor produk-produk nasional.
"Tentunya terkait dengan harga komoditas yang melandai, kecuali minyak kita belum lihat ujungnya, tentu ekspor kita harus terus dijaga," ujarnya. (sap)