Menko Perekonomian Darmin Nasution
JAKARTA, DDTCNews - Belanja infrastruktur dipastikan tetap mendapat porsi dalam agenda kerja tahun depan, meskipun kini fokus mulai bergeser kepada pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pembangunan infrastruktur tetap berlanjut tahun depan. Pasalnya, pengerjaan sektor tersebut tidak bisa dilakukan setengah-setengah.
"Infrastruktur mulai dibangun dan bukan (selesai) dalam satu atau dua tahun. Perlu strategi untuk itu," katanya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Strategi yang dimaksud Darmin adalah soal pembiayaan. Menurutnya, secara persentase baru 65% sampai 69% infrastruktur yang rampung dikerjakan dalam 5 tahun terakhir.
Agenda tersebut hematnya harus tetap dijalankan tahun depan. Oleh karena itu, pembiayaan di luar APBN menjadi opsi untuk merampungkan pembangunan infrastruktur.
Dengan demikian, beban anggaran dapat difokuskan untuk perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pendidikan vokasi menjadi agenda utama pemerintah di tahun ini dan 2020.
"Barangkali dari 220 sekian (proyek infrastruktur) yang sudah selesai paling-paling 65%-69%, itu kan harus diteruskan walaupun anggaran belum tentu dari APBN. Sekarang, vokasi jelas mulai masuk dan beberapa perbaikan. Tetapi yang besarnya selain kelanjutan infrastruktur ya vokasi," paparnya.
Seperti diketahui, pemerintah mulai menyusun alokasi ketersediaan anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Sektor pendidikan vokasi masuk sebagai prioritas kerja pemerintah di tahun depan. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.